Insiden itu terjadi pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu sejumlah pekerja tengah merenovasi atap masjid. Tiba-tiba, seorang pekerja yang diketahui bernama Juan jatuh dari ketinggian 7 meter.
Korban yang tidak memakai alat pelindung diri ini tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kaki patah. "Kepala sama badannya kurang tahu, kakinya patah, jatuhnya tinggi," ucap Mamat, salah seorang saksi mata, seperti dilansir detikJabar.
Saat dikonfirmasi, Kasubag Rumah Tangga Biro Umum Setda Jabar Ovie Atika, yang membawahkan proyek renovasi tersebut, membantah kejadian ini disebabkan pihaknya mengabaikan prosedur K3.
"Kalau misalkan K3 antisipasi, kami sudah jelaskan ya. Kedua, kami sudah bicara tentang tenaga K3 untuk setiap pekerjaan dan ada pengawas. Itu sudah kami sampaikan juga di awal," katanya ketika dihubungi.
Terpisah, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menegaskan telah menegur Kepala Biro Umum terkait insiden jatuhnya pekerja di Masjid At-Muttaqien. Bey meminta pengobatan kepada korban ditanggung.
"Iya tadi saya tanya saya tegur itu yang terakhir terjadi karena faktor safety, tidak diperhatikan. Saya minta pengobatan jangan sampai ditelantarkan dan jangan sampai terulang lagi," kata Bey.
Baca berita selengkapnya di sini. (rdp/idh)