Polisi menangkap 6 pelajar SMA yang menyebar ancaman bom di Koja Trade Mall melalui media sosial. Polisi mengatakan motif mereka melakukan hal tersebut hanya untuk main-main semata.
"(Pelaku) anak SMA, mainan sama temennya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Terpisah, Kapolsek Koja Kompol M Syahroni mengatakan para pelajar SMA tersebut sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Utara untuk diproses lebih lanjut terkait perkara yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami masih mendalami motif dari yang bersangkutan. Terutama terhadap admin akun media sosial, yaitu satu orang pelajar perempuan, yang lain laki-laki. Semuanya satu sekolah," ujar Syahroni.
Pastikan Tak ada Bom
Polisi telah melakukan penyisiran di Koja Trade Mall setelah muncul ancaman bom melalui media sosial. Hasilnya, dipastikan tidak ada bom di mal tersebut.
"Nggak ada bom," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Utara Kombes Gidion Arif Setyawan saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).
Terpisah, Kapolsek Koja Kompol M Syahroni merespons langsung aduan yang ada dengan melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
"Adanya ancaman ini, pengelola langsung menghubungi Polsek Koja. Mendapat laporan tersebut jajaran Polres Metro Jakarta Utara langsung merespons cepat dengan melakukan upaya sterilisasi di sekitar mall," kata M Syahroni, Kamis (2/11).
Syahroni mengatakan personel mengecek sudut demi sudut yang ada di mal tersebut. Polisi juga melakukan sterilisasi di mal tersebut.
"Personel melakukan pengecekan di beberapa sudut ruangan mal seperti di sekitar lantai pertama dan juga di lantai dua mal hingga seluruh bagian gedung mal," kata dia.
"Setelah kami mendapat laporan dari manajemen KTM, saya selaku Kapolsek Koja langsung mengirimkan tim ke TKP, untuk melakukan sterilisasi awal pada TKP," imbuhnya.
Tonton juga Video: Kronologi Ledakan Diduga Bom di Jaksel Tewaskan 1 Kuli Bangunan