Koja Trade Mall Dapat Ancaman Bom Lewat Medsos, Langsung Lapor Polisi

Koja Trade Mall Dapat Ancaman Bom Lewat Medsos, Langsung Lapor Polisi

Antara - detikNews
Kamis, 02 Nov 2023 14:33 WIB
Ilustrasi Fokus Bom Bunuh Diri di Medan (Luthfy Syahban/detikcom)
Ilustrasi. Ancaman bom (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Pengelola Koja Trade Mall lapor ke polisi setelah mendapatkan ancaman bom. Ancaman tersebut didapat melalui media sosial.

"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek Instagram (IG) kami, IG promosi mengenai gedung dan keramaian. Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari follower yang biasanya mengikuti kegiatan kami, namanya si X-lah, begitu ya, di dalamnya ada capture (tangkapan layar) unggahan di X.com berupa ancaman, 'eh nanti di sekitar ini ada bom'," kata Direktur Operasional Koja Trade Mall Yogi Suprayogi dilansir Antara, Kamis (2/11/2023).

Yogi mengaku berhati-hati menindaklanjuti ancaman bom tersebut. Meskipun hanya tangkapan layar, pihaknya tetap berhati-hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak boleh menanggapi itu, kemudian dianggap nggak ada. Kami langsung memberikan informasi ke Pak Kapolsek," kata Yogi.

Begitu mendapatkan informasi ancaman bom, pihak kepolisian bergegas ke lokasi. "Data diolah. Kurang dari satu jam sampai setengah jam, pelakunya sudah ditangkap," kata Yogi.

ADVERTISEMENT

Pelaku diketahui enam orang pelajar dari Cilincing. Mereka kini dibawa ke Polsek Koja.

"Ini luar biasa ya kecepatannya penangkapannya. Motifnya apa, kami juga tidak tahu. Apakah dalam bentuk prank atau apa kami tidak tahu. Tapi, buat kami, kan kami masyarakat, apalagi pengelola kami, juga waswas karena kami dalam lingkungan yang banyak orang di sini. Sehingga dengan begitu cepatnya pak Kapolsek mengambil tindakan, detik ini sudah tertangkap pelakunya dan para pengunjung tetap bisa berbelanja secara kondusif," kata Yogi.

Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni membenarkan penangkapan enam pelajar SMA itu. Polisi masih mendalami motif para pelaku.

"Saat ini kami masih mendalami motif dari yang bersangkutan. Terutama terhadap admin akun media sosial, yaitu satu orang pelajar perempuan, yang lain laki-laki. Semuanya satu sekolah," ujar Syahroni.

(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads