.webp)
Ini sudah November, Jakarta bakal memasuki musim hujan. Warga Kembangan Utara di bantaran Kali Angke berharap banjir luapan kali tak lagi datang.
Di dekat Kali Angke, ada permukiman warga RT 07 RW 01 yang selalu kebanjiran luapan sungai saat musim hujan. Februari lalu, warga kebanjiran lagi meski sheetpile beton sudah terpancang berbaris. Karuan saja, sheetpile itu belum selesai dibangun waktu itu lantaran kontraktor proyeknya wanprestasi.
Namun, sejak Oktober lalu, turap pembangunan Kali Angke yang sempat mangkrak itu sudah berproses lagi. Para pekerja naik ke beton-beton turap yang tinggi, berikut alat berat juga bertungkus lumus di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan saya, semoga lekas selesai sehingga warga tidak lagi kebanjiran," kata Lurah Kembangan Utara, Rudi Hariyanto, kepada detikcom, Kamis (2/11/2023).
 Pembangunan turap antibanjir di Kali Angke, Kembangan Utara, Jakarta Barat. (dok. Dinas SDA DKI) |
Sejak Juli 2022, detikcom Do Your Magic turut mengawal masalah warga setempat supaya solusi terwujud. Memang, kata Rudi, warga berharap betul dengan pembangunan turap itu.
"Hampir setiap musim hujan (kebanjiran). Alhamdulillah usulan saya bersama warga dan RT, RW, dan tokoh masyarakat didengar," kata Rudi.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengatakan pembangunan turap di Kembangan Utara ini sudah mencapai lebih dari setengah pekerjaan. Percepatan terus dilakukan saat cuaca kondusif. Sampai sekarang, memang hujan deras belum mengguyur kawasan ini.
"Progres sampai saat ini terus berjalan. Sampai akhir Oktober ini sudah sekitar 60 persen," kata Subkoordinator Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI, Firmansyah Saputra, kepada detikcom, Jumat (13/10).
(dnu/dnu)
