Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Indonesia Maju sukses menggelar rapat konsolidasi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan pada Selasa (31/10). Koordinator Nasional REPNAS Indonesia Maju Anggawira menyampaikan semangat dan harapannya bahwa kontestasi politik ini harus diselami dengan filosofi bertanding untuk bersanding dengan tujuan akhir yang sama, yaitu mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih baik.
"Kita harus bersatu, tidak boleh terpecah belah karena tantangan mendatang adalah pembangunan ekonomi menjadi pekerjaan rumah bersama. Bagaimana Indonesia dapat keluar dari middle income trap, bagaimana melanjutkan program hilirisasi yang telah digagas dengan hebat oleh Presiden Jokowi dan pada akhirnya, bagaimana peringkat daya saing global bisa terus naik," ujar Anggawira dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).
Anggawira juga menegaskan pentingnya peran pengusaha sebagai penggerak ekonomi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dalam perekonomian dunia pada Indonesia Emas 2045'. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk mendorong sektor produktif lain dan memaksimalkan peran koperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mewujudkan visi ini, kita harus menciptakan pengusaha-pengusaha yang berperan sebagai penggerak ekonomi, bukan hanya di Jawa saja, tetapi juga di daerah-daerah. Program dana desa yang saat ini mencapai Rp 2 miliar mungkin bisa kita tingkatkan, tetapi tanpa peran aktif pengusaha, dana desa hanya akan berakhir sebagai konsumsi semata. Oleh karena itu, kita perlu mendorong sektor produktif dan memaksimalkan peran koperasi," tambahnya.
Anggawira berharap bahwa semangat, kerja sama, dan pemahaman bersama yang diungkapkan dalam rapat konsolidasi ini menjadi landasan bagi perubahan positif dalam perekonomian Indonesia.
"REPNAS berharap kerja sama antara para pengusaha muda dan para pemimpin politik akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. Terlepas warna dan pilihan politik, yang namanya pengusaha pasti ada saja irisannya," harap Anggawira.
"Kalau pun belum ada irisan sekarang, mana tahu di hari depan. Maka dari itu, dengan kekuatan ekonomi Indonesia di Asia maupun dunia, pengusaha harus tetap bahu-membahu memajukan ekonomi bangsa," sambungnya.
Ketua REPNAS tahun 2019 Eka Sastra juga berbagi pengalaman suksesnya dalam membawa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2019 lalu. Menurutnya, ide-ide ekonomi dan pemikiran pengusaha merupakan bagian utama kebijakan pemerintah di sektor ekonomi.
"Bagaimana ide-ide ekonomi dan pemikiran pengusaha dapat menjadi bagian utama dalam kebijakan yang mendukung kemajuan Indonesia. Bagaimana kita bisa menyatukan seluruh energi dan potensi besar bangsa ini, yang pada akhirnya membawa kemenangan pasangan Jokowi-Amin," tutur Eka Sastra.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Penggalangan Dana Ferry Juliantono menyampaikan bahwa salah satu visi misi penting dari Pasangan capres-cawapres RI 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah ekonomi pancasila.
"Ekonomi pancasila harus menjadi pemahaman kita semua. Ini bukan hanya tentang mendorong sektor swasta, tetapi juga mengakui peran penting badan usaha lain seperti koperasi. Oleh karena itu, badan usaha swasta, BUMN, dan badan usaha koperasi harus bersatu demi kemajuan bersama," ungkap Ferry Juliantono.
(akn/ega)