Polisi Ungkap Kronologi Siswa SD Dijegal hingga Harus Diamputasi di Bekasi

Polisi Ungkap Kronologi Siswa SD Dijegal hingga Harus Diamputasi di Bekasi

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 01 Nov 2023 17:53 WIB
Upset problem child with head in hands sitting on staircase concept for childhood bullying, depression stress or frustration
Ilustrasi bullying (Foto: Getty Images/iStockphoto/BrianAJackson)
Bekasi -

Seorang siswa kelas 6 sekolah dasar (SD), F (12), di Bekasi di-bully teman sekolah berujung kaki diamputasi. Polisi menyebut korban terluka lantaran kakinya dijegal saat hendak membeli makan.

"Korban akan membeli makanan ke kantin sekolah. Sebelum sampai kantin sekolah, korban diduga dijegal oleh pelaku anak. Dijegal atau dislengkat," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).

Hotma mengatakan pihak korban sudah membuat laporan polisi terkait kasus yang ada. Pihak kepolisian, lanjut dia, sudah mengusut kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada laporannya. Penanganannya kita bertindak cepat dan saat ini kasus sudah masuk ke tanah penyidikan," ujarnya.

Akibat perundungan pada Februari 2023 itu, kaki F mengalami cedera dan infeksi. Kondisi kaki F kemudian memburuk. F kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa.

ADVERTISEMENT

Sejumlah dokter dari rumah sakit yang berbeda mendiagnosis F mengalami kanker tulang dan harus dilakukan amputasi pada kaki kirinya. Saat ini F dirawat di rumah sakit khusus kanker setelah menjalani tindakan amputasi pada kakinya.


Kementerian PPPA Bergerak

Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menjenguk seorang murid sekolah dasar negeri di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi korban perundungan (bully). Murid itu sampai mengalami infeksi hingga kakinya harus diamputasi.

"Tim kami telah mengunjungi anak korban yang telah diamputasi kakinya. Tim juga bertemu dengan orang tuanya di rumah sakit," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta seperti dilansir Antara, Rabu (1/11/2023).

Pihaknya menjenguk korban di rumah sakit tempat korban mendapat perawatan medis. Nahar menyebut kasus perundungan ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Dia mengatakan polisi telah memeriksa korban, ibu korban, terlapor anak, dan orang tua terlapor anak.

"Dan diagendakan pemeriksaan saksi lainnya yang sebelumnya belum memberikan kesaksian," kata Nahar.

Simak juga 'Saat Bocah SMP di Agam Kena Bully, Kepala Dipukul-Diancam Dibunuh':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads