Kapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan mengatakan korban sakit sejak Jumat pekan lalu dan kemudian mengalami demam. Karena kondisinya tidak kunjung membaik, korban kemudian dibawa ke RS Pantiwilasa Citarum.
"Jadi informasi yang kami dapatkan, hari Jumat minggu lalu si korban sudah alami sakit, sampai puncaknya Rabu dini hari tadi sempat dibawa ke puskesmas, kondisinya semakin drop, dirujuk ke Pantiwilasa Citarum, ternyata sudah meninggal," kata Iwan di rumah duka, Kemijen, Semarang Timur, dilansir detikJateng, Rabu (1/11/2023).
Kemudian ada informasi dokter bahwa kematian gadis tersebut tidak wajar. Polisi langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tahu kebenarannya. Kondisi korban ternyata juga mengalami perubahan bentuk pada dubur dan sobek di kemaluan.
"Dilakukan pemeriksaan, ada perubahan bentuk di dubur dan sobek di selaput vaginanya," ungkap Iwan.
Iwan menambahkan, hingga saat ini ada tiga saksi yang dimintai keterangan, yaitu ayah, ibu, dan kakak laki-laki korban. Penyelidikan dilakukan oleh Polrestabes Semarang.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga 'Aksi Keji Mertua di Pasuruan Gorok Menantu yang Hamil 7 Bulan hingga Tewas':
(rdp/idh)