Kasus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Indonesia tercatat sudah mencapai 27 kasus hanya dalam beberapa pekan. Kasus cacar monyet pertama muncul pada 2022 dan sejak saat itu menjadi sorotan banyak pihak.
Sebaran kasus cacar monyet meliputi 21 kasus di DKI Jakarta, tiga kasus di Tangerang, dua kasus di Tangerang Selatan, dan terbaru satu kasus di Kota Bandung.
"Memang saat ini kasus cacar monyet sedang naik ya khususnya di DKI Jakarta kemudian kabarnya juga ada di Bandung. Aku juga sudah lapor Pak Gubernur (DKI)," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ketika ditemui detikcom di Jakarta Barat, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus cacar monyet pertama di tahun 2022 itu kan import memang dari luar. Terus kenapa ada peningkatan beberapa minggu ini karena saat ini sudah terjadi penularan lokal ya. Kita harus mengatur dan melakukan pembinaan lantaran ini kebanyakan ini terjadi akibat penularan dari seks berisiko," sambungnya.
Menkes Budi juga menuturkan saat ini pihaknya sudah memberikan arahan pada sejumlah rumah sakit agar bersiap untuk menghadapi kasus cacar monyet.
"Nah, ini yang kita harus didik mereka terkait proteksi dan kami juga menyediakan vaksinasi cacar monyet juga. Selain itu yang lainnya bisa jalankan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
Menurut informasi, sebanyak 42 persen dari total seluruh kasus cacar monyet didominasi oleh usia 25 hingga 39 tahun. Sementara yang berusia 18 hingga 24 tahun tercatat lebih rendah dan hanya 12 persen dan nyaris seluruh pasien cacar monyet memiliki kondisi penyerta. Total orang dengan HIV ada 18 kasus. Sementara pasien dengan riwayat sifilis berjumlah 5 orang, dua orang lainnya memiliki kondisi penyerta hipertensi.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu gejala terbanyak dari cacar monyet ini berupa lesi diikuti demam, dan gejala awal ruam. Tidak sedikit dari pasien yang juga mengalami limfadenopati, nyeri tenggorokan, menggigil, myalgia, sulit menelan, sampai radang di area genital.
"Seluruhnya menular melalui kontak seksual," ujar Maxi I saat dihubungi Selasa (31/10).
Dia juga menjelaskan bahwa kasus cacar monyet bisa menyentuh angka 3.600 orang dalam waktu satu tahun. Perhitungan tersebut dilakukan tim epidemiolog menggunakan tren kasus cacar monyet sebelumnya di Inggris.
"Kami kemarin mengundang para epidemiolog, mereka mencoba menggunakan rate yang terjadi di Inggris itu, mereka memperkirakan kasus kita itu, dengan jumlah populasi kunci itu bisa sampai 3.600 orang," ujar dr Maxi dalam konferensi pers, Kamis (26/10).
"Kalau tidak ada intervensi dengan baik, terutama edukasi pada mereka, jadi vaksinasi oke, tapi terutama edukasi perilaku bersih dan sehat, jangan berhubungan seks saat ada gejala, atau saat tidak ada gejala hubungan seks yang aman menggunakan kondom," pungkasnya.
Untuk pencegahan kasus cacar monyet, Kemenkes sudah menyiapkan vaksin cacar monyet untuk diberikan ke kelompok rentan. Vaksin tersebut didistribusikan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI dr Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM menyebut Dinkes DKI Jakarta saat ini telah menerima 1.000 dosis vaksin cacar monyet. Vaksin tersebut nantinya akan diberikan kepada 500 orang kelompok berisiko dan setiap orangnya akan menerima dua dosis vaksin.
"Untuk vaksin saat ini memang sudah tersedia hanya saja vaksin ini tidak tersedia di pasaran," ucap dr Achmad dalam webinar Kesiapsiagaan Penanganan Kasus Monkey Pox, Minggu (22/10/2023).
Dari rekomendasi ITAGI vaksin ini akan juga diberikan kepada pasangan dari pasien monkeypox dalam dua pekan terakhir. Vaksin Mpox juga diberikan pada mereka yang melakukan hubungan seksual lebih dari satu pasangan di wilayah yang sudah ditemukan monkeypox dan kepada petugas laboratorium yang menangani kasus cacar monyet.
Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran terbaru terkait peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran cacar monyet yang dapat terjadi melalui perjalanan jarak jauh.
Peningkatan kewaspadaan juga ditingkatkan di seluruh kantor kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, rumah sakit, puskesmas, dan fasyankes lainnya.
"Kepada kantor kesehatan pelabuhan ada 51 seluruh Indonesia, ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyampaikan arahan agar yang utama adalah melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri," ucap dr Achmad dalam webinar Kesiapsiagaan Penanganan Kasus Monkey Pox, Minggu (22/10/2023).
"Terutama dari daerah-daerah yang endemik atau kasus tinggi monkeypox. seperti Amerika Serikat, negara tetangga Thailand, Singapura, serta negara-negara di Eropa," sambungnya.
Apabila pihak kantor kesehatan pelabuhan menemukan perjalanan yang memiliki gejala tertentu, maka mereka harus segera melakukan notifikasi pada dinas kesehatan setempat.
"Apabila pada pelaku perjalanan ditemukan adanya tanda dan gejala seperti cacar monyet agar segera melakukan pemeriksaan lebih ketat dan bila perlu mengambil spesimen atau segera merujuk pada rumah sakit rujukan," pungkasnya.
Di sisi lain, detik Pagi edisi Rabu (1/11/2023) juga akan membahas Apple merilis MacBook Pro terbarunya dalam acara Apple event bertemakan Scary Fast yang berlangsung online, Selasa (31/10).
Laptop ini dibekali dengan chip teranyar Apple yakni M3, M3 Pro dan M3 Max yang diklaim membawa peningkatan performa dari pendahulunya.
"Dengan chip M3 generasi berikutnya, kami kembali meningkatkan standar kemampuan laptop profesional. Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan MacBook Pro dan kemampuan terbaiknya di kelasnya kepada lebih banyak pengguna, dan bagi mereka yang melakukan upgrade dari MacBook Pro berbasis Intel, ini adalah pengalaman yang mengubah permainan dalam segala hal," kata John Ternus, Senior Vice President of Hardware Engineering Apple.
Dalam peluncurannya, Apple menghadirkan MacBook Pro dalam ukuran layar 14 inch dan 16 inch. Berbeda dari sebelumnya, tidak ada lagi Touch Bar yang menghiasi bagian atas keyboard.
Dapur pacu yang menggunakan chipset M3 series ini menjanjikan peningkatan kinerja besar dibandingkan dengan MacBook Pro 13 inch yang menggunakan chipset M1 bahkan laptop Apple berbasis intel.
Dengan efisiensi daya Apple Silicon, pengguna tidak perlu khawatir soal daya tahan baterai karena ada peningkatan hingga 11 jam dibandingkan dengan model MacBook Pro terdahulunya.
Semua varian MacBook Pro M3 series ini mengusung layar Liquid Retina XDR yang punya kecerahan puncak 1600 nits, rasio kontras yang tinggi, warna-warna cerah, dan sudut pandang yang lapang. Konten SDR kini ditampilkan hingga 600 nits, 20 persen lebih terang dari sebelumnya.
MacbookPro M3 series yang dibekali RAM hingga 48GB dan memori internal sampai 1 TB ini menyediakan warna Silver dan Space Gray, yang dibanderol dengan harga mulai dari USD 1.599 atau Rp 25,4 juta hingga USD 3.499 atau Rp 55,5 juta.
Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(Irmayanti/ndh)