Wapres Ma'ruf Amin Minta Posyandu di Jambi Proaktif Tangani Stunting

Wapres Ma'ruf Amin Minta Posyandu di Jambi Proaktif Tangani Stunting

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 31 Okt 2023 14:00 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memantau kegiatan Posyandu di wilayah Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi (Wildan Noviansyah/detikcom)
Wapres Ma'ruf Amin memantau kegiatan posyandu di wilayah Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi. (Wildan Noviansyah/detikcom)
Jambi -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memantau kegiatan posyandu di wilayah Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi. Ma'ruf Amin meminta posyandu berperan aktif ikut serta dalam menangani masalah stunting pada anak.

"Saya memantau di posyandu untuk melihat seberapa aktif ya posyandu-posyandu kita itu bagian yang terdepan untuk penanganan stunting kemudian juga kemiskinan ekstrem," kata Ma'ruf Amin kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Ma'ruf mengatakan target pemerintah Indonesia pada 2024 mendatang bisa menekan angka stunting hingga 14 persen, dan menghilangkan kemiskinan ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari catatan yang ada, angka stunting di Provinsi Jambi sendiri pada 2023 berada di angka 18 persen, dengan target 14 persen pada 2024 mendatang. Sementara itu, angka stunting di Kota Jambi tahun ini sebesar 14 persen, dengan target tahun 2024 bisa ditekan kembali hingga 10 persen.

"Artinya targetnya (tercapai). Dan ini karena adanya kerja sama-kerja sama yang dibangun, pemerintah juga dengan semua stakeholder, termasuk juga melibatkan bapak angkat ya, bahkan sekarang pelibatan pengusaha itu bukan lagi perorangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi Kadin nasional sudah menggerakkan semua pengusaha di seluruh Tanah Air untuk ikut menyerbu stunting dan kemiskinan ekstrem. Artinya, geraknya lebih cepat karena itu kita yakin bahwa 14% untuk stunting dan 0% kemiskinan ekstrem itu akan bisa dicapai di 2024," imbuhnya.

Ma'ruf Amin menambahkan, nantinya posyandu dan semua stakeholder terkait akan proaktif dalam menangani masalah stunting. Hal tersebut penting dilakukan demi menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Di daerah itu kan ada banyak tenaga-tenaga penggerak, penggerak di bawah kader posyandu itu ada juga yang kader daripada Kementerian Desa, ada dari kesehatan. Kemudian yang kedua pelibatan berbagai pihak. Seperti saya katakan tadi, bapak asuh dan juga keterlibatan pengusaha dari pusat sampai ke daerah. Jadi kalau dulu itu perorangan pengusahanya sendiri langsung sekarang sudah melibatkan Kadin sebagai institusinya, ini untuk mempercepat lagi," pungkasnya.

Simak juga 'Cegah Stunting dan Inflasi Kota Bandung Lewat Program Buruan SAE':

[Gambas:Video 20detik]

(wnv/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads