Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bogor Dedie A Rachim mengatakan pengerjaan perbaikan jembatan di Jl Otista ditargetkan selesai pada awal Desember 2023. Dedie meminta pengerjaan dipercepat agar bisa selesai tepat waktu.
"Jadi kita meminta kepada kontraktor melalui Dinas PUPR Kota Bogor untuk mempercepat proses pembangunan karena ada beberapa poin yang masih harus diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama ya, dan itu membutuhkan effort atau semacam komitmen dari kontraktor dan juga teman-teman pendukung lainnya," kata Dedie dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
Saat ini, menurut Dedie, progres pembangunan jembatan Otista sudah mencapai 75 persen. Ia meminta pengerjaan yang dimulai sejak 1 Mei lalu ini selesai tepat waktu sehingga dapat diresmikan sesuai dengan target pada awal Desember 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sekarang alhamdulillah capaian sudah 75 persen, deviasi positif 4 persen, dan ini harusnya ditingkatkan dan juga dipercepat," kata Dedie.
"Makanya kita ingatkan kepada dinas terkait untuk terus mendorong kontraktor untuk komitmen dan mempercepat pekerjaan supaya tepat waktu sehingga tanggal 8 Desember bisa kita resmikan," imbuhnya.
Dedie menyebutkan perbaikan jembatan Otista bertujuan mengatasi masalah kemacetan di kawasan Tugu Kujang. Jembatan Otista selama ini menjadi 'bottleneck' dan biang kemacetan, terutama di akhir pekan.
![]() |
"Mudah-mudahan ini yang selama ini menjadi bottleneck di sini, dengan jembatan yang sudah selesai dibangun, masyarakat bisa leluasa bermobilitas, termasuk juga yang olahraga, bersepeda, akan lebih nyaman lagi," katanya.
Dedie menambahkan, proyek beautifikasi bakal dilakukan di Jl Otista pascaperbaikan jembatan. Nantinya, kawasan ini jadi salah satu pilot project sistem ducting atau kabel tanam.
"Setelah pembangunan Jembatan Otista selesai, selanjutnya Pemkot Bogor akan melakukan beautifikasi dengan perbaikan trotoar dan pengamanan untuk dilakukan ducting," kata Dedie.
"Jadi nanti di Bogor ada beberapa titik pilot project penurunan kabel utilitas itu menjadi ducting, karena Bogor salah satu kota yang sudah punya program perbaikan kabel-kabel utilitas," tambahnya.
Lihat Video: Jembatan Kaca Banyumas Ternyata Tak Punya Izin-Standar Kelayakan