Wanti-wanti Jokowi ke Pj Kepala Daerah 'Miring' Bakal Langsung Diganti

Wanti-wanti Jokowi ke Pj Kepala Daerah 'Miring' Bakal Langsung Diganti

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Okt 2023 06:30 WIB
Jokowi
Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti penjabat (Pj) kepala daerah untuk bekerja dengan baik. Jokowi mengingatkan Pj kepala daerah yang bekerja tidak sesuai arahan bakal langsung diganti.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pengarahan terhadap Pj kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023). Jokowi mulanya bertanya mengenai evaluasi Pj kepala daerah kepada Mendagri Tito Karnavian.

"Pak Gubernur, bupati, wali kota dievaluasi berapa bulan sekali sih evaluasinya?" tanya Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiga bulan, Bapak," jawab Mendagri Tito Karnavian.

Jokowi mengatakan Mendagri mengevaluasi para Pj kepala daerah tiga bulan sekali. Namun Jokowi mengaku akan melakukan evaluasi setiap hari.

ADVERTISEMENT

"Bapak Ibu semuanya dievaluasi kan setiap 3 bulan. Yang evaluasi Mendagri, tapi saya evaluasi saya harian. Begitu," kata Jokowi.

Ada 197 Pj kepala daerah yang ikut pengarahan. Mereka pun tertawa dan memberikan tepuk tangan ketika mendengar Jokowi akan mengevaluasi setiap hari.

"Jangan tepuk tangan, saya evaluasi harian itu, hati-hati lho," kata Jokowi.

Jokowi pun mewanti-wanti para Pj kepala daerah untuk berhati-hati. Dia menegaskan akan mengganti pj kepala daerah yang tidak sesuai.

"Begitu Bapak Ibu semuanya miring-miring saya ganti setiap hari bisa. Itu hak prerogatif yang saya miliki. Itu tadi yang saya sampaikan tolong. Saya nggak minta banyak-banyak. Tolong diikuti," ujar dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya

Saksikan Live DetikPagi:

Simak juga Video: Jokowi Ingatkan Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi Minta Pj Kepala Daerah Netral

Hal lain yang disampaikan Jokowi dalam pengarahan tersebut adalah netralitas di Pemilu 2024. Jokowi meminta para ASN tak memihak.

"Saya minta jangan sampai memihak. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau tidak. Pastikan ASN itu netral," ungkap Jokowi.

Jokowi juga meminta agar penjabat kepala daerah menjaga kerukunan di tingkat masyarakat. Bila ada percikan-percikan politik yang menyebabkan keributan, hal itu harus segera diselesaikan.

"Terakhir jaga kerukunan di tingkat bawah. Segera selesaikan kalau ada percikan politik selesaikan dengan baik. Saya akan terus ikuti kerja bapak ibu semuanya. Jika ada masalah sampaikan segera ke Mendagri, kalau kelas berat langsung ke saya," sebut Jokowi.

Jokowi Ingatkan Kondisi Dunia Tak Baik-Baik Saja

Selain itu, Jokowi berbicara mengenai perang-perang yang terjadi di beberapa negara. Jokowi mengatakan perang yang satu belum selesai namun sudah ada lagi perang yang lain.

"Kita tahu semua bahwa dunia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Saya sering mengatakan dunia sekarang semakin tidak jelas," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan ekonomi global saat ini mengalami ketidakpastian. Perubahan iklim, menurut dia, juga terus terjadi.

"Kemudian perang, kita sudah pusing dengan yang namanya perang di Ukrania belum rampung, belum jelas kapan selesai tambah lagi perang Hamas-Israel," kata dia.

Jokowi pun mewanti-wanti para Pj kepala daerah. Dia meminta para kepala daerah itu memahami perihal perang-perang yang saat ini terjadi. Sebab, perang tersebut juga akan mempengaruhi perekonomian.

"Hal-hal seperti ini Bapak Ibu harus mengerti dan tahu, ditambah lagi di Gaza, Hamas, dan Israel. Kelihatannya perangnya jauh sekali tapi hati-hati, kalau perang ini meluas Hamas-Israel ini meluas melibatkan Hizbullah di Libanon, melibatkan Suriah, melibatkan lagi misalnya Iran semuanya masuk ingin saling bantu membantu yang terjadi adalah kenaikan harga minyak," tutur Jokowi.

"Ini yang mengakibatkan semua negara akan pusing. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini kenaikan brent juga nggak begitu tinggi karena memang eskalasi yang tidak meluas, masih di Gaza. Situasi seperti ini Bapak Ibu harus tahu sehingga dalam bekerja itu, oo saya harus ke sini, ngerti," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads