Ketua KPK Firli Bahuri membantah bertemu dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di rumah rehatnya di Kertanegara. Namun, klaim Firli tersebut justru dibantahkan oleh anggukan SYL.
Diketahui Firli Bahuri disebut-sebut pernah bertemu dengan SYL di rumah rehat di Kertanegara 46, Jakarta Selatan. Namun belum diketahui kapan tepatnya pertemuan tersebut terjadi.
Firli sendiri sebelumnya membantah adanya pertemuan tersebut. Menurut Firli, rumah itu hanya tempat singgah sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada. Nggak ada. Itu hanya tempat istirahat kalau seandainya saya ada kegiatan di Jakarta ya," kata Firli, Minggu (29/10).
Hal itu disampaikan Firli setelah bertanding bulu tangkis melawan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam laga ekshibisi nomor ganda di KSAD Cup Badminton 2023 yang digelar di Arena Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Rumah rehat Firli itu juga diketahui menjadi salah satu rumah yang digeledah polisi terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK SYL. Terkait penggeledahan ini Firli enggan berbicara lebih banyak.
Menurutnya, semua berkaitan dengan itu sudah dijelaskan.
"Nggak. Kan sudah ada dari, penjelasan semua sudah sampaikan," ujar Firli.
Namun, klaim Firli soal tidak 'main mata' ke SYL di rumah Kertanegara justru dibantahkan oleh anggukan SYL. Simak halaman selanjutnya
Anggukan Kepala SYL soal Ketemu Firli di Rumah Kertanegara
Namun, klaim Firli soal tidak 'main mata' ke SYL di rumah Kertanegara justru dibantahkan oleh anggukan SYL. Hal ini lantaran SYL mengakui adanya pertemuan tersebut.
Pengakuan itu terjadi saat SYL telah menjalani pemeriksaan di KPK pada Senin (30/10/2023). SYL awalnya dicecar wartawan soal dugaan pertemuan dengan Firli di rumah Kertanegara.
"Iya, tanya Polda, tanya Polda," kata SYL.
SYL kemudian kembali dicecar soal pertemuannya dengan Firli di rumah Kertanegara. Dia merespons dengan anggukan kepala tanda membenarkan adanya pertemuan tersebut.
Kuasa Hukum SYL Bongkar Safe House
Informasi terkait Firli Bahuri disebut pernah bertemu dengan SYL di rumah rehat di Kertanegara diungkapkan Arianto selaku pengacara SYL.
"Betul pernah ketemu di situ, tapi konon katanya itu safe house KPK," kata Arianto kepada detikcom, Kamis (26/10).
Kendati demikian, Arianto mengaku tidak tahu persis kapan pertemuan itu terjadi. Dia menyatakan penyidik pasti mempunyai alasan menggeledah rumah tersebut.
"Wah kalau kapannya saya kurang jelas ya. Logikanya kalau digeledah pasti terungkap pada pemeriksaan saksi harusnya makanya dilakukan penggeledahan," kata Arianto.