Serka Aditya Bikin Pesawat Aeromodelling untuk Latihan Tembak Meriam-Rudal

Soedirman Awards 2023

Serka Aditya Bikin Pesawat Aeromodelling untuk Latihan Tembak Meriam-Rudal

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 30 Okt 2023 17:44 WIB
Serka Aditya bikin pesawat aeromodelling
Serka Aditya (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Serka Aditya Dwi Pratama membuat pesawat aeromodelling atau pesawat radio kontrol. Pesawat itu digunakan sebagai sasaran tembak meriam dan rudal saat latihan penembakan.

Atas inovasinya itu, Serka Aditya diusulkan untuk Soedirman Awards 2023. Serka Aditya saat ini menjabat sebagai Bintara Pelatih Kelompok Komando Raima Yonarhanud 2 Kostrad, Malang, Jawa Timur.

Pesawat aeromodelling ini dibuat oleh Serka Aditya sejak tahun 2013 lalu. Pesawat radio kontrol itu akan diterbangkan sebagai target dalam latihan penembakan prajurit. Serka Aditya pun mengisahkan awal mula dia membuat pesawat aeromodelling itu.

"Satuan saya kan satuan Arhanud (Artileri Pertahanan Udara), alutsistanya kan meriam sasaran udara, rudal sasaran udara, itu kan kalau menunggu dukungan sasaran udara, yang jelas, satu, mahal kalau mau spek aslinya, kedua, bisa dibilang jarang sekali," kata Serka Aditya kepada detikcom.

Serka Aditya bikin pesawat aeromodellingSerka Aditya bikin pesawat aeromodelling. (Foto: dok. Istimewa)

Untuk pengadaan sasaran udara atau pesawat yang akan ditembak pada saat latihan, Serka Aditya kemudian membuat pesawat itu. Dia belajar pembuatan pesawat aeromodelling kepada komunitas.

"Karena di Malang ini kan ada komunitas aeromodelling, pesawat radio kontrol, belajar di situ, bikin pesawat dengan ukuran menyerupai sasaran tembak sebenarnya. Kemudian kami bikin sendiri, bisa, jadi dipakai sarana latihan jadi nggak harus menunggu dukungan sasaran udara dari pusat," tutur Serka Aditya.

Serka Aditya menyebut pesawat aeromodelling itu akan digunakan pada saat latihan menembak. Pesawat itu akan diterbangkan dan akan ditembak oleh rudal ataupun meriam. Pesawat itu dikendalikan oleh radio kontrol.

"Tentunya seperti pesawat cuma ukurannya diperkecil, (bentuknya) seperti jet itu cuma sasaran tembak sebenarnya ukuran 3-4 meter, ini mungkin hanya 1,5 meter, menyesuaikan kemampuan dana, karena bikin besar otomatis material harus mendukung dan itu mahal," jelasnya.

Serka Aditya menjelaskan pesawat aeromodelling yang biasanya digunakan sebagai sasaran tembak pada latihan, yakni pesawat aeromodelling elektrik, mesin serta autopilot. Serka Aditya hanya membuat pesawat aeromodelling elektrik dan mesin. Dia pun menjelaskan material pembuatannya.

"Pertama, segmen elektrik itu ketika untuk siap terbang satu unit lengkap beserta radio sekitar 6-8 juta. (Bahannya) itu styrofoam yang padat, itu dilem terus dicat, dipasang mesin, receiver, baterai, alat penggerak, udah jadi," kata dia.

"Yang kedua ada segmen engine tanpa autopilot, pakai mesin, kalau sudah bicara mesin berarti bodi harus fiber, body fiber itu tanpa autopilot ya sekitar 20-40 juta mungkin. Autopilot itu mahal, itu yang ndak mampu dananya," kata Aditya.

Serka Aditya bikin pesawat aeromodellingSerka Aditya bikin pesawat aeromodelling. (Foto: dok. Istimewa)

Aditya mengatakan pesawat aeromodelling yang dibuat dari material styrofoam biasanya digunakan untuk penembakan meriam. Sementara penembakan rudal menggunakan aeromodelling mesin dengan bodi dari fiber.

"Karena yang rudal wajib menggunakan mesin, karena nyari panasnya, nge-lock panas itu. Kalau pakai elektrik bisa nggak bisa nge-lock, hanya bisa melihat, hanya bisa ngunci tapi nggak berani nembak karena panasnya nggak kelihatan," kata dia.

Sebelum adanya inovasi Serka Aditya ini, biasanya penembakan dilakukan dengan sasaran udara yang diam. Jadi, kata dia, penembak meriam atau rudal kesulitan saat adanya latihan besar tingkat satuan. Sedangkan sasaran tembak yang buatan Inggris harganya cukup mahal.

"Iya merupai pesawat, kayak drone itu yang dijadikan sasaran tembak, 1,2 atau 1,4 miliar kalau nggak salah, nggak tahu pasti kalau harganya buatan Inggris itu," tutur dia.

Serka Aditya bikin pesawat aeromodellingSerka Aditya bikin pesawat aeromodelling (Foto: dok. Istimewa)

Lalu seperti apa cara kerja dan cara pesawat aeromodelling itu diterbangkan?

"Kalau yang elektrik biasanya dilempar, tapi yang pakai mesin sudah ada peluncurnya sendiri, entah itu bikin sendiri entah dari pabrik," jelasnya.

(lir/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads