Muhadjir Belum Bisa Simpulkan 24 Warga Yahukimo Tewas karena Kelaparan

Muhadjir Belum Bisa Simpulkan 24 Warga Yahukimo Tewas karena Kelaparan

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 30 Okt 2023 11:53 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya bakal memastikan penyebab meninggalnya 24 warga di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Muhadjir menilai saat ini belum dapat dikategorikan warga meninggal itu akibat dari kelaparan.

"Akan kita lihat apakah itu kematian biasa ataukah kematian yang memang karena kelaparan atau sebab yang lain," ujar Muhadjir di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Menurutnya, warga meninggal itu dalam rentang waktu yang tidak bersamaan. Sehingga, kata dia, saat ini penyebab meninggal akibat kelaparan masih dalam dugaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara itu sifatnya hipotetik ya, diduga. Karena jumlah itu juga tidak dalam waktu yang bersamaan. Itu berlangsung selama sekitar enam bulan," paparnya.

"Tapi kan kalau meninggal itu kan ya tiap hari selalu saja terjadi, itu kita belum bisa mengkategorikan mana yang seandainya terjadi, berapa yang memang disebabkan oleh akibat kelaparan itu belum ada," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Mantan Mendikbud RI itu mengatakan kasus kelaparan di Yahukimo telah dirapatkan oleh para menteri. Dia menyebut sejumlah bantuan pun telah diberikan.

"Saya dalam waktu dekat Insyaallah segera meninjau lapangan untuk memastikan bahwa penanganan di lapangan sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan pemerintah juga akan membangun gudang pangan di sejumlah titik rawan di Papua. Nantinya, kata dia, gudang-gudang itu akan berfungsi untuk mendistribusikan pangan ke beberapa daerah, termasuk Yahukimo.

"Kita sekarang sedang proses membangun gudang pangan di beberapa lokasi, yang sudah kita mulai itu di Sinak dan Agandugume," jelas dia.

"Di Agandugume itu nanti tempat pergudangan kecil, sementara di Sinak itu akan ada pergudangan besar karena di Sinak itu nanti disa digunakan untuk pusat pendistribusian di beberapa daerah lain, termasuk Yahukimo," imbuhnya.

Sebelumnya, Wilayah Distrik Amuma,Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dilanda bencana kelaparan yang disebabkan oleh kekeringan dan gagal panen akibat cuaca ekstrem. Polda Papua mengirimkan bantuan berupa 4 ton beras dan mi instan.

"Kami berharap bantuan ini akan memberikan bantuan yang signifikan kepada masyarakat yang terdampak," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dalam keterangan dari Polda Papua, Kamis (26/10/2023).

Menurut informasi yang didapat dari Tim Tanggap Darurat Pemda Yahukimo, sejak Agustus 2023 sampai saat ini, tercatat 24 orang meninggal dunia dari 13 kampung yang terletak di Distrik Amuma dengan penyebab kematian yang bervariasi yakni akibat sakit dan lansia di tengah bencana kelaparan ini.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, Papua Pegunungan, menyatakan saat ini tidak ada bencana kelaparan yang menyebabkan kematian massal di Distrik Amuma. Dia juga menjelaskan data kematian di wilayah itu rentang waktu Februari-Oktober 2023.

"Berdasarkan data yang diperoleh oleh tim di lapangan bahwa tidak ada bencana kelaparan yang menyebabkan kematian massal pada Rabu, 25 Oktober 2023," kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli seperti dilansir Antara, Kamis (25/10/2023).

Menurut Yahuli, dalam rentang waktu sejak Februari hingga Oktober 2023, jumlah kematian di Distrik Amuma sebanyak 22 orang, yang terdiri dari 11 orang dewasa, termasuk 4 lansia dan 11 anak-anak.

"Sehingga kami memastikan bahwa angka kematian di Distrik Amuma tidak dilatarbelakangi dari banyak keluhan seperti malaria dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)" ujarnya.

Simak juga 'Respons Pemerintah Terkait Bencana Kelaparan Terjang Yahukimo Papua':

[Gambas:Video 20detik]




(amw/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads