Mayat pria (50) dan balita (2) ditemukan tewas membusuk di dalam rumah di Koja, Jakarta Utara. Polisi pun kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (29/10/2023), polisi dengan seragam Inafis tiba pukul 15.10 WIB. Terlihat ada 6 personel yang datang untuk melakukan olah TKP.
Polisi memulai olah TKP dengan memotret bagian pagar dan halaman rumah juga mobil yang terparkir di lantai bawah. Kemudian dilanjutkan dengan menaiki tangga mengarah ke lantai atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lantai atas, polisi juga terlihat mengambil gambar pada bagian halaman atas rumah. Selanjutnya, polisi tampak meneliti sudut-sudut rumah, lalu membuka pintu rumah dan masuk ke dalam.
Seperti diketahui, mayat pria berusia 50 tahun dan balita berusia 2 tahun tersebut ditemukan di tempat berbeda dalam satu rumah. Tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakut, Polsek Koja, dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi menyebutkan jasad si ayah ditemukan di sudut ruangan. Sementara itu, jenazah si anak ditemukan di lokasi berbeda, tapi tak jauh dari jenazah si ayah.
"(Jenazah si ayah ditemukan) di dalam rumah. Di salah satu ruangan, di sudut ruangan. (Penemuan jenazah anak) tidak jauh, nggak satu tempat. Anaknya tidak jauh dari bapaknya. Dua-duanya membusuk," terang Iver.
Sementara itu, jenazah si anak ditemukan di lokasi berbeda, tapi tak jauh dari jenazah si ayah. Keduanya, lanjut Iver Son, sudah dalam kondisi tewas membusuk
"(Penemuan jenazah anak) tidak jauh, nggak satu tempat. Anaknya tidak jauh dari bapaknya. Dua-duanya membusuk. Kita belum bisa memperkirakan masa lamanya kedua almarhum di rumah itu, kita belum bisa, itu biar nanti dokter ya. Perlakuan analisa secara medis," ujarnya.
Simak juga 'Saat Tante-Keponakan di Ciamis Tewas Tergeletak di Dalam Rumah':
Warga Cium Bau Busuk
Seorang pria (50) dan balita (2) ditemukan tewas membusuk dalam sebuah rumah di Koja, Jakarta Utara (Jakut). Keduanya ditemukan berawal dari kecurigaan warga terhadap bau busuk yang menyengat berhari-hari.
"Kalau secara spesifik itu ada bau yang enggak hilang-hilang. Awalnya bau tersebut kami persangkakan itu adalah binatang, apa tikus apa kucing yang tersembunyi," ujar Sugandi (70) saat ditemui di lokasi, Minggu (29/10/2023).
Sugandi menjelaskan, bau tersebut dipikirnya akan hilang. Namun makin hari bau busuk tersebut disebut makin menyengat sehingga warga sepakat untuk melapor ke kelurahan.
"Menurut logika, itu kan berkurang baunya kalau 4-5 hari, umpamanya akan meringan bau itu. Tapi ini tambah hari tambah menyengat, baunya beda gitu. Kami kontak lurah," jelas Sugandi.