.webp)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memastikan pemerintah telah merencanakan realisasi pengadaan sumber air di Papua. Hal itu sebagai tindak lanjut dari musim kemarau yang menyebabkan kekeringan dan membuat warga terancam kelaparan di sana.
"(Proyeksi sumber air di Papua) ya, ada," kata Prabowo usai melakukan peresmian 16 titik sumber air bersih di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023).
Prabowo mengatakan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai rencana tersebut. Prabowo menuturkan sebetulnya sumber air di Papua cukup banyak, tetapi perlu dibenahi pengelolaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya kalau ada permintaan, nanti kita kirim tim survei. Papua sebenarnya airnya banyak, tinggal pengelolaannya aja," tutur Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan pengadaan sumber air ini dilakukan berkolaborasi bersama Universitas Pertahanan (Unhan). Dia juga mengklaim membentuk program studi Hidrologi di universitas tersebut.
"Jadi kita akan mendalami masalah air ini, cara mencari air, cara untuk membersihkan air, air dari sungai, air dari laut, air dari rawa bisa kita bersihkan untuk jadi air yang berguna untuk pertanian dan untuk manusia untuk minum dan makan," jelas Prabowo.
"Kebetulan saya jadi menteri, kita bikin Fakultas Teknik, kita punya beberapa pakar, ahli yang bidangnya adalah masalah air. Dan kita punya teknologi mencari air dengan akurasi yang sangat baik," lanjutnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengatakan program pengadaan sumber air yang telah berjalan selalu tepat. Dia mengklaim berbagai negara hendak belajar dari Indonesia mengenai hal itu.
"Alhamdulillah sampai sekarang ketepatannya hampir 100 persen. Belum ada yang kita bor nggak ketemu air. Saya sangat bangga dengan professor-profesor kita yang menemukan teknologi kita. Beberapa negara malah ingin belajar dari kita," pungkasnya.
Simak juga 'Respons Pemerintah Terkait Bencana Kelaparan Terjang Yahukimo Papua':
