Waktu Eropa Mundur Satu Jam

Waktu Eropa Mundur Satu Jam

- detikNews
Minggu, 29 Okt 2006 23:44 WIB
Den Haag - Eropa resmi meninggalkan waktu musim panas. Waktu mundur satu jam. Malam akan jadi lebih awal gelap, dan pagi menjadi lebih awal terang.Tepat jam 03.00 (29/10/2006) dinihari tadi waktu resmi mundur satu jam ke posisi jam 02.00. Tidur malam juga menjadi lebih panjang satu jam. Selisih dengan waktu Indonesia bagian barat (WIB) menjadi 6 jam dari semula 5 jam di musim panas.Di Belanda, kebijakan menerapkan waktu musim panas dan musim dingin telah dimulai pada 1977. Setiap tahun waktu musim panas ini dimulai pada Minggu dinihari terakhir di bulan Maret dan berakhir pada Minggu dinihari terakhir di bulan Oktober.Sebenarnya waktu musim dingin itu adalah waktu riil, sedangkan waktu musim panas adalah waktu rekayasa. Penerapan waktu musim panas itu motivasinya adalah untuk menghemat energi dan uang. Menurut EnergieNed, berkat kebijakan tersebut tahun ini Belanda dapat menghemat energi listrik sebesar 350 juta KWh atau setara dengan 0,3% dari total penggunaan listrik di Negeri Kincir Angin itu. Jika dikonversi ke uang, penghematan itu sama nilainya dengan Euro 10/tahun per satuan rumahtangga atau Euro 60 juta (sekitar Rp 690 miliar) secara nasional. Sebuah nilai penghematan yang cukup signifikan.Indonesia Satu Zona Waktu?Indonesia sesungguhnya juga dapat menghemat jutaan KWh dan uang miliaran rupiah per tahun, dengan menerapkan kebijakan yang serupa tapi tak sama. Misalnya dengan menghapus WIB, WITA dan WIT menjadi hanya satu zona waktu saja.Penerapan kebijakan satu zona waktu untuk seluruh Indonesia itu akan membuat seolah-olah kedatangan malam menjadi tertunda di sebagian besar wilayah Indonesia, yang efeknya akan mendorong orang menunda menyalakan lampu. Mengapa pembagian 3 zona waktu itu harus dipertahankan, jika ternyata terobosan baru bisa lebih mendatangkan keuntungan dan efisiensi secara nasional? Lagipula pembagian wilayah Indonesia menjadi 3 zona waktu itu 'nonsens'. Contohnya: Bali dan Surabaya yang secara faktual hanya berbeda beberapa menit saja, namun akibat dari pembatasan wilayah waktu menjadi 1 jam. Perhatikan Cina. Jika menganut kebekuan ala Indonesia, setiap beda 15 derajat garis bujur bumi ditetapkan beda 1 jam, mestinya Cina membagi wilayahnya menjadi empat zona waktu. Namun negeri yang luasnya 1/15 luas daratan bumi itu hanya menerapkan satu zona waktu saja. (es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads