Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengutarakan pengendalian inflasi menjadi bagian dari program prioritasnya. Saat ini, inflasi di Sumatera Selatan sudah mencapai 2,28%.
Dituturkan Agus, sejumlah upaya juga telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel di antaranya melalui Gerakan Pasar Murah di kabupaten/kota dan memasifkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yakni mengajak masyarakat mandiri dengan menanam sendiri berbagai komoditi kebutuhan sehari-hari.
"Upaya lain dalam menekan melonjaknya harga pangan di pasaran kita menghadirkan Toko Kepo (Kebutuhan Pokok) yang menjual berbagai kebutuhan bahan pangan dengan harga lebih murah di pasaran," jelasnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus juga menegaskan pihaknya akan tetap berusaha menjadikan angka inflasi di Sumsel pada akhir Tahun 2023 tetap terjaga pada kisaran 2,00-4.00% melalui berbagai upaya dengan menjaga stabilitas harga.
Caranya yaitu dengan tetap berpedoman pada strategi Pengendalian Inflasi 4K yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.
"Sampai September 2023, tingkat inflasi year-on-year Sumsel sebesar 2,28 persen. Jika dilihat dari tahun 2021-2023 pada bulan September, inflasi Provinsi Sumsel mengalami fluktuasi," kata Agus.
"Komoditas penyumbang inflasi Sumsel pada bulan September tahun 2023 didominasi oleh sektor pangan, yaitu beras dan sektor non pangan, yakni Akademi/Perguruan Tinggi," sambungnya.
Agus menambahkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel juga telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menjaga inflasi di daerah melalui kerangka 4K.
Berkat keberhasilannya menangani inflasi, Pemprov Sumsel meraih pujian dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pujian ini disampaikan usai meninjau Pasar Sekip Ujung, Palembang, Kamis (26/10).
"Inflasi juga 2,28 persen juga sangat bagus, inflasinya terkendali," kata Jokowi.
Saat berkunjung ke Pasar Sekip Ujung, Jokowi sempat berdialog dengan sejumlah pedagang. Hasilnya, orang nomor satu di Indonesia ini mendapat informasi harga kebutuhan pokok stabil.
"Di sini saya lihat harga stabil baik," ungkapnya.
Meski harga kebutuhan bahan pokok seperti beras terpantau masih terkendali. Namun, terpantau harga untuk komoditas cabai yang melambung cukup tinggi.
"Beras tadi masih ada harganya yang Rp 54 ribu untuk 5 kilogram itu baik terkendali. Hanya satu barang tadi saya lihat cabai yang melompat dari harga Rp 40 ribu ke Rp70 ribu," kata Jokowi.
Oleh karenanya, Jokowi memberi PR untuk Pemprov Sumsel agar menyelesaikan masalah tersebut.
"Ini yang perlu dicarikan solusi tapi secara umum harga baik," pungkasnya.
(anl/ega)