4 Fakta Pembacokan Letkol Tamami di Manokwari oleh Anggota Sendiri

Tim detikSulsel - detikNews
Jumat, 27 Okt 2023 12:22 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm)
Jakarta -

Insiden pembacokan sesama anggota TNI AD terjadi di Manokwari, Papua Barat. Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami dibacok anggotanya sendiri, yakni Praka Dirk Rian Bayoa dengan parang.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Sabtu (21/10/2023) di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari, usai pelaksanaan apel pagi. Akibatnya Letkol Tamami menderita luka terbuka dengan 12 jahitan di kepala.

Berikut sederet fakta terkait awal mula hingga kondisi terkini Letkol Tamami usai dibacok anggotanya sendiri:

1) Pembacokan dengan Parang Usai Apel Pagi

Pembacokan Letkol Tamami terjadi di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari pada Sabtu (21/10/2023) pagi. Pelaku awalnya menemui korban di kantin usai apel pagi dan langsung membacok menggunakan parang.

"Dia (Praka Drik) tiba-tiba langsung melakukan pembacokan dengan sebilah parang dibagian belakang kepala sebelah kanan Dansatdik Secata," ujar Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, dilansir detikSulsel Selasa (23/10/2023).

Syawaludin mengatakan usai kejadian, pelaku kembali ke rumahnya. Sementara korban dibawa ke KSA (Kamar Sakit Anggota) untuk mendapatkan pertolongan pertama atas luka robek di kepala bagian kanannya.

"Setelah pembacokan, Praka Drik pulang ke rumahnya. Provost dan Pam langsung menjemput Praka Drik Ryan Bayoa di rumahnya untuk diamankan di Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari," bebernya.

2) Motif Pelaku Kesal karena Masalahnya Diungkit

Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengungkap pembacokan itu terjadi karena pelaku merasa dongkol dengan korban. Sebab permasalahannya kembali diungkit oleh korban saat memimpin apel pagi.

"Sebelumnya ada persoalan dulu, yang bersangkutan (Praka Drik) dipalang dan berurusan dengan oknum masyarakat yang mabuk. Akhirnya dia (Praka Drik) membela diri, kemudian oknum masyarakat tuntut minta diselesaikan oleh Dandenma dan persoalan sudah selesai," ungkap Syawaludin.

"Nah persoalan itu disampaikan juga di apel dalam pengarahan Dansatdik Secata, untuk supaya kita hati-hati dengan komunikasi atau pergaulan di luar, karena kita bagus belum tentu orang lain bagus. Dalam hal ini macam mabuk, atau bawa motor kencang. Nah, dia karena dongkol permasalahannya diulangi lagi merasa tidak enak, akhirnya balik, ambil parang dan bacok," lanjutnya.

3) Korban Alami Luka Robek-12 Jahitan di Kepala

Akibat insiden pembacokan tersebut, korban yakni Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami menderita luka terbuka akibat sabetan senjata tajam. Letkol Tamami juga mendapatkan 12 jahitan di bagian kepala.

"Pembacokan dengan sebilah parang dibagian belakang kepala sebelah kanan Dansatdik Secata, yang mengakibatkan luka robek dengan 12 jahitan," kata Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan kepada detikcom,.

4) Pelaku Telah Diamankan dan Diperiksa Provost

Lebih lanjut, Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menambahkan, Praka Drik telah dijemput Provost di rumahnya. Saat ini, Praka Dirk masih menjalani pemeriksaan terkait aksi pembacokan Letkol Tamami itu.

"Provost dan Pam langsung menjemput Praka Drik Ryan Bayoa di rumahnya untuk diamankan di Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari," pungkasnya.




(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork