TNI: Markas Pasukan PBB RI di Lebanon Bukan Terkena Roket tapi Flare

TNI: Markas Pasukan PBB RI di Lebanon Bukan Terkena Roket tapi Flare

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 26 Okt 2023 21:49 WIB
Markas pasukan TNI dalam misi sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon dikabarkan terkena mortir yang dilontarkan militer Israel. Terlihat suar parasut mengambang di udara (dok Ist/TNI)
Markas pasukan TNI dalam misi sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon dikabarkan terkena mortir yang dilontarkan militer Israel. Terlihat suar parasut mengambang di udara (dok Ist/TNI)
Jakarta -

Beredar video di media sosial yang menyebut bahwa markas United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TNI di Lebanon terkena tembakan Mortir. Mabes TNI mengatakan benda yang menghantam markas UNIFIL pasukan TNI di Lebanon merupakan flare.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengklarifikasi bahwa tidak benar jika yang menghujam di markas UNIFIL TNI adalah mortir. Melainkan roket flare yang ditembakkan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi.

"Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut," ujar Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan kita dalam keadaan aman. Memang terjadi ledakan sekitar 1 Km dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare, roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita," tegas Kapuspen TNI.

Lebih dari itu sejak 8 Oktober yang lalu, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini sesuai dengan standard operating procedures yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya.

ADVERTISEMENT

Markas pasukan TNI dalam misi sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon sebelumnya dikabarkan terkena mortir yang dilontarkan militer Israel. Pihak TNI memberi penjelasan terkait kabar tersebut.

Markas TNI di Lebanon itu disebutkan ialah Sudirman Camp yang berlokasi di Green Hill, Naqoura, Lebanon Selatan, Lebanon. Momen yang disebut-sebut mortir terjatuh di Sudirman Camp viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, kamera mengarah pada suar parasut (parachute flare) yang masih mengambang di udara saat hari sudah gelap. Disebutkan suar sudah dinyalakan beberapa kali.

"Sudah mulai menyerang, suar sudah beberapa kali (dilepaskan ke udara)," kata seorang pria dalam rekaman video tersebut.

Lihat Video 'Israel Serang Kamp Pengungsian Padat Penduduk di Gaza, 15 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Tak lama kemudian, terdengar suara letupan dan pada saat yang bersama terdengar suara lesatan dan suara benda menghujam tanah. Terdengar suara beberapa orang yang terkaget dan menduga benda jatuh itu di sekitar Sudirman Camp.

"Woy tempat kita ya? Tempat kita? Sudah masuk itu mortir di tempat kita, berlindung," kata pria yang diduga merekam video.

Dalam video yang sama, ditunjukkan kondisi di lokasi lain yang disebut terdampak serangan mortir militer Israel ke Lebanon. Disebutkan mortir yang dilepaskan militer Israel mengenai tempat wudu di Sudirman Camp.

Selain itu, terlihat sejumlah tanah berserakan di lokasi. Disebutkan mortir tersebut tidak meledak dan tertancap di tanah.

Tampak sebuah tembok dari bangunan rusak akibat terkena benda diduga mortir yang tidak meledak tersebut. Di lokasi itu, terlihat benda berbentuk kotak putih-hitam yang betuliskan 'UN'.

Halaman 2 dari 2
(rfs/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads