.webp)
Sejak tahun 2022 Pertamina konsisten menyediakan akses air bersih kepada masyarakat melalui 77 program yang tersebar di 44 Kabupaten/Kota yang terbagi ke dalam 21 Provinsi seluruh Indonesia. Beberapa daerah tersebut adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Program akses air bersih tersebut dijalankan Pertamina menyesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah, sehingga mekanisme bantuan bisa berbeda-beda. Seperti pengeboran sumur untuk mencari sumber air baru, bantuan pipanisasi untuk menghubungkan sumber air yang jaraknya lebih dari 5 kilometer dari desa terdekat, bantuan teknologi yang dapat mengubah air yang tidak layak konsumsi menjadi layak, melalui filtrasi air gambut atau air payau.
Bantuan tersebut telah memberikan memberikan manfaat kepada 11.306 Kepala Keluarga (KK) serta sejalan dengan target pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Misi untuk terwujudnya 90% akses sanitasi layak, memiliki 100% akses air minum layak, dan 15% akses air minum aman pada 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan akses air bersih di Indonesia. Serta mewujudkan masyarakat untuk lebih berdaya secara ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan dengan lebih terbukanya akses air bersih kepada masyarakat.
"Dalam menentukan program akses air bersih, di awal pastinya dilakukan sosial mapping untuk mengetahui beberapa aspek dan kondisi geografis di antaranya terkait lingkungan, ekonomi, sosial, dan juga hubungan kemasyarakatan yang ada di lokasi. Selanjutnya dipetakan kembali secara teknis untuk kebutuhan fasilitas air bersih," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).
Pada 22 September 2023, Pertamina membangun sarana air bersih di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sarana air bersih ini ada di dua lokasi yakni Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapanda dan Desa Wolosoko Kecamatan Wolowaru, yang masuk ke dalam wilayah operasi PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.
Penyediaan sarana air bersih diwujudkan Pertamina dengan membangun bak reservoir dan pipanisasi untuk mengalirkan air dari sumber mata air menuju bak yang jaraknya lebih dari 7 Km. Hal ini mendapatkan sambutan baik dari salah satu warga Desa Tendambepa Fransiskus Mari Lado yang mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pertamina.
"Sangat bersyukur dengan adanya program penyediaan air bersih bantuan dari Pertamina karena sangat membantu dan memudahkan kami dalam mengakses air bersih. Ini juga merupakan titik akhir dari masa-masa sulit yang kami alami pada tahun-tahun sebelumnya" ucap Fransiskus.
Bupati Ende Djafar Achmad juga menyampaikan terima kasih kepada Pertamina atas terlaksananya program TJSL ini. Ia mendorong peran warga dalam keberlanjutan dari sarana yang telah dibangun dengan menerapkan hasil dari pelatihan yang telah diberikan.
Terakhir, Fadjar menjelaskan program peningkatan akses air bersih ini sejalan dengan Environment, Social & Governance (ESG) dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan enam air bersih. Sehingga dapat dioptimalkan untuk peningkatan kesehatan dan akses untuk air bersih bagi masyarakat Kabupaten Ende, serta menjamin ketersediaan dan pengelolaan air yang berkelanjutan pada semua orang.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Simak Video 'BPBD Catat 1,1 Juta Warga Lebak Terdampak Kekeringan':
