Kasus eks petugas satpam Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang viral mengusir kasar pedagang ibu-ibu hingga menangis sempat dimediasi. Eks ppetugas satpam bernama Aan tersebut membuat pernyataan dan menyampaikan permintaan maaf.
"Menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas tindakan saya dalam peneguran kepada ibu Ucum saat penertiban pedagang liar di lingkungan," kata Aan dalam video yang dikirim Humas TMII , Kamis (26/10/2023).
Aan sadar perbuatannya tersebut membuat gaduh dan membuat citra TMII menjadi buruk. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen TMII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas tindakan saya mengakibatkan kegaduhan dan membuat citra Taman Mini menjadi buruk. Untuk itu, saya juga memohon maaf kepada manajemen Taman Mini," ujarnya.
Selain itu, Aan menyebut sudah meminta maaf kepada korban yang diusirnya secara kasar. Aan siap menerima sanksi apa pun terkait perkara yang ada.
"Saya juga telah meminta maaf secara langsung kepada Ibu Ucum. Saya juga siap menerima sanksi baik dari manajemen Taman Mini dan manajemen tempat saya bekerja. Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan atas kesadaran diri tanpa paksaan dari pihak mana pun," jelasnya.
Satpam Diberhentikan
Pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah memberikan teguran kepada petugas satpam yang mengusir kasar pedagang ibu-ibu hingga menangis. Satpam tersebut diberhentikan per hari ini.
"Manajemen TMII telah menyampaikan teguran kepada perusahaan penyedia jasa keamanan dan meminta pertanggungjawaban berupa permohonan maaf atas sikap dan tindakan yang dilakukan oleh salah satu personelnya yang telah merugikan nama baik TMII. Per tanggal 25 Oktober 2023, petugas tersebut sudah tidak bertugas di TMII," kata Direktur Utama TMII, Claudia Ingkiriwang, dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).
Claudia mengatakan saat ini pihak TMII juga tengah mencari tahu alasan pelaku merekam penjual dan menyebarkan video tersebut. Claudia menegaskan pihaknya selalu memberikan evaluasi terkait permasalahan yang ada di TMII.
"Kami sedang melakukan investigasi atas intensi dan motif dari petugas tersebut yang mengambil video atas aksinya sendiri serta menyebarluaskan video tersebut, di mana tindakannya tidak sesuai dengan SOP yang berlaku di TMII," ujarnya.
Diusut Polisi
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan korban telah membuat laporan di kepolisian. Polisi jemput bola menindaklanjuti kejadian viral tersebut.
"Sudah (korban buat laporan), kemarin kita jemput untuk buat laporan polisi," kata Kombes Leonardus Simarmata saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).
Leonardus mengatakan sudah dilakukan visum terhadap korban pedagang. Leonardus menyebut saat ini pihak kepolisian tengah mengusut perkara tersebut, termasuk meminta keterangan pelaku.
"Kami jemput bola, kami sudah cari ibu tersebut ambil keterangan dan visum. Lanjut kami proses kasusnya kepada pelaku," ujarnya.
Simak Video 'Viral Satpam TMII Usir Ibu-ibu Hingga Menangis, Berujung Dipecat':