Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Sei Selayur, Palembang, Sumatera Selatan. Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang ikut berkolaborasi dalam pembangunan SPALDT ini.
Jokowi mulanya menyampaikan ini kali pertama dalam sembilan tahun dia meresmikan SPALDT. Menurut dia, sistem pengelolaan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Selama 9 tahun ini saya telah meresmikan banyak sekali bendungan, bandara, jalan tol, pelabuhan, TPA, dan berbagai infrastruktur lainnya. Tetapi, baru kali ini yang pertama kalinya dalam 9 tahun saya meresmikan sistem pengelolaan air limbah domestik yang terpusat. Sistem pengelolaan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, juga meningkatkan kualitas lingkungan," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menuturkan pentingnya keberadaan Sungai Musi bagi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Karena itu, menurut dia, keberadaan sistem pengelolaan limbah domestik ini sangat penting untuk mengurangi pencemaran di Sungai Musi yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan menurunkan kualitas di Palembang.
"Kita juga tahu Sungai Musi ini masih juga dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan untuk mendukung kegiatan rumah tangga lainnya padahal Sungai Musi sudah tercemar limbah sehingga dapat membahayakan kondisi kesehatan masyarakat di sini, khususnya masyarakat di sekitar Sungai Musi," ujarnya.
Jokowi melanjutkan, pembangunan sistem pengelolaan air limbah ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,32 triliun. SPALDT ini, kata Jokowi, merupakan hasil kolaborasi dengan Pemerintah Australia.
"Karena itu saya menyambut baik pengoperasian sistem pengelolaan air limbah ini yang di bangun dengan anggaran Rp 1,32 triliun. Ini hasil kerja sama, hasil kolaborasi antara pemerintah Australia, yang paling banyak ini Rp 690 miliar, kemudian pemerintah pusat (sebanyak) Rp 624 miliar dan pemerintah daerah (sebanyak) Rp 24 miliar," tutur Jokowi.
Karena itu, Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia. Dia berharap proyek yang saat ini menjangkau 10 persen penduduk Palembang ini bisa terus dilanjutkan sehingga Sungai Musi semakin bersih, indah, dan masyarakat yang hidup di sekitarnya dapat semakin sehat dan aman beraktivitas.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia lewat Ambasador Penny Williams yang telah membantu proyek ini, membantu masyarakat memulihkan lingkungan dan meningkatkan kesehatannya," pungkas Jokowi.
Simak juga 'Jokowi Resmikan Tol Indralaya-Prabumulih yang Dibangun Sejak 2019':