Polisi menjelaskan duduk perkara seorang driver ojek online (ojol) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat menganiaya pemuda berinisial A yang memesan via aplikasi. Usut punya usut, pelaku kesal karena diajak melakukan seks oral oleh korban.
"Kalau hasil (pemeriksaan) kemarin di-chat, pesan online (jasa ojol). Yang jelas kata-kata tidak senonohlah untuk anulah untuk berhubungan sesama jenislah mungkin bahasanya," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Buntusu Polsek Tamalanrea Ipda Muhammad Iqbal dilansir detikSulsel, Kamis (26/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan korban menawarkan akan melakukan seks oral terhadap pelaku. Sang driver ojol yang tersinggung lantas menghampiri korban di wilayah Tamalanrea, Makassar, pada Selasa (24/10).
Aksi driver ojol menganiaya pemuda di Makassar sempat terekam video hingga viral di media sosial. Driver ojol tersebut merekam aksi pemukulan yang dilakukan kepada A.
Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendamaikan driver ojol dan korban. Bhabinkamtibmas yang ada di lokasi kejadian penganiayaan melakukan mediasi.
"Terjalin komunikasi yang baik Bhabin dengan warga dalam giat tersebut dan memediasi antarwarga yang terlibat kesalahpahaman dengan driver ojol," ujar Kapolsek Tamalanrea Kompol Andi Alimuddin kepada detikSulsel, Rabu (25/10).
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Polda DIY Dalami Dugaan Pemutilasi Redho Responden Penelitian LGBT