Persoalan ahli waris pemilik tanah yang memotong pipa saluran air milik PDAM Tirta Pakuan di Kota Bogor, berdampak terhadap para pelanggan. PDAM Kota Bogor belum bisa memastikan kapan pipa air tersebut akan diperbaiki mengingat adanya resistensi dari ahli waris pemilik tanah.
"Kita sedang mencari kondisi yang ideal untuk perbaikan. Jangan sampai kita lakukan perbaikan, ternyata menjadi masalah di lingkungan masyarakat," kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Rino Indira, dikutip Kamis (26/10/2023).
Sebelumnya PDAM Tirta Pakuan sempat melakukan perbaikan pipa saluran air tersebut. Akan tetapi pipa itu kembali dipotong dan dihalangi ketika akan diperbaiki kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sempat perbaikan satu kali perbaikan. Teman-teman melakukan perbaikan secara keseluruhan, tetapi berikutnya dilakukan perusakan lagi. Pada saat kita mau melakukan perbaikan (lagi), mereka (pihak ahli waris) melakukan penghalangan," sebut Rino.
Saat ini, kata Rino, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar situasi di titik pipa yang dipotong ahli waris pemilik lahan kondusif.
"Kalau masyarakat sekitar sih ingin segera diperbaiki kondisinya, karena layanan di daerah mereka dirasakan hari ini berkurang layanannya, karena ada beberapa bocoran besar di pipa tersebut," kata Rino.
"Kita juga ingin segera melakukan, tapi kalau misalnya terjadi penumpukan massa dan semacamnya, kami mengkhawatirkan kejadian yang lebih berisiko. Jadi kami lagi ingin koordinasi dengan pihak berwajib terkait dengan situasi keamanan di daerah sana," imbuhnya.
Seribuan Pelanggan Terdampak
Diberitakan sebelumnya, Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf menyebutkan sebanyak 1.062 pelanggan terdampak imbas kebocoran pipa PDAM yang dipotong ahli waris pemilik lahan di Kelurahan Pasirjaya, Kota Bogor. Tekanan air menurun imbas kebocoran pipa.
"Itu (pipa) untuk (melayani) 1.062 pelanggan, salah satunya wilayah Muara (Kelurahan Cikaret), Pancasan atas (Kelurahan), itu ada pelanggannya di situ," kata Ardani ketika dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (24/10).
"Kondisi saat ini terpengaruh tentunya perihal pressure ataupun tekanan karena kondisi pipa bocor," imbuhnya.
Baca di halaman selanjutnya: tuntutan ahli waris lahan....