Insiden pecahnya jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, mengakibatkan satu wisatawan tewas. Tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas turun tangan memeriksa jenis kaca yang digunakan.
"Kita lihat jatuhnya kaca yang pecah bukan pada konstruksi. Baru melihat jenis kaca dan tipe kaca tempered," kata Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan Imam Wibowo kepada wartawan, dilansir detikJateng pada Kamis (26/10/2023).
Tim DPU juga mengukur ketebalan kaca yang digunakan. Dari pengukuran tersebut didapati ketebalan kaca berukuran 12 milimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ketebalannya 12 milimeter. Kita akan ukur ketebalan secara detail. Tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," terangnya.
Meski begitu, Tim DPU belum bisa memastikan penyebab pecahnya jembatan kaca tersebut. Sebab, menurut Imam, hal itu masih perlu pemeriksaan mendalam.
"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122,4 cm. Karena jatuh kaca pecah, jadi kita lebih fokus meneliti kacanya terlebih dahulu. Kami tidak meneliti konstruksi secara umum," jelasnya.
Baca selengkapnya di sini.
(mae/mae)