Penumpang LRT Jabodebek mengeluhkan jadwal kedatangan kereta yang sering terlambat tiba di stasiun imbas pemeliharaan sejumlah rangkaian kereta LRT. Bahkan penumpang LRT berniat untuk pindah memakai moda transportasi lain karena masalah keterlambatan di LRT.
detikcom coba mendatangi Stasiun Cikunir 1 pada Kamis (26/10/2023). Setidaknya butuh waktu 30 menit untuk menunggu kedatangan LRT dengan tujuan Dukuh Atas. Ini berarti dua kali lipat waktu tunggu sebelum adanya pemeliharaan LRT yang hanya berkisar 7-15 menit saja.
Tak hanya itu, estimasi waktu kedatangan juga tak terlihat di Public Information Display System (PIDS). Hanya ada suara permohonan maaf atas keterlambatan kereta melalui speaker di stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penumpang LRT yang didominasi oleh pekerja kantoran ini mengeluh akan ketidakpastian jadwal keberangkatan kereta. Mereka khawatir hal ini akan berpengaruh pada jam kedatangan di kantornya masing-masing. Di antaranya karyawan bernama Ata (35).
"Iya takut nggak ada kepastian jam berangkat gitu takutnya udah datang ke sini kan lumayan ya dari rumah harus naik ojol dulu takutnya udah datang ke sini telat-telat gini kan nggak enak juga sama kantor gitu," kata Ata ditemui di lokasi.
Ata yang sudah sering naik LRT mengaku ini bukanlah yang pertama kalinya kereta datang terlambat. Ia bahkan pernah menunggu hingga satu jam lamanya.
"Udah kedua kali nih selama naik kayak gini, yang pertama lebih parah sih nunggunya satu jam lebih deh. Terus sekarang gangguan lagi bilangnya pemeliharaan nggak tahu deh," ucapnya.
Banyaknya gangguan dan keterlambatan yang terjadi pada LRT membuat Ata berpikir untuk beralih menggunakan moda tranportasi umum lainnya.
"Kayaknya si untuk the nextnya ganti si jadi naik KRL paling, karena dalam sebulan bahkan belum nyampe sebulan nih udah dua kali gangguan," ujar Ata.
Senada dengan Ata, Lala (31) yang juga seorang pekerja kantoran bahkan mengaku sempat berganti ke transportasi umum lain karena keterlambatan yang belakangan sering terjadi di LRT.
"Iya, jadi kemarin saya sempet pindah lagi ke KRL," kata Lala.
Dia yang mencoba kembali naik LRT lagi-lagi dibuat kecewa dengan keterlambatan kereta LRT yang juga dialaminya hari ini. Ia pun berharap agar LRT kembali pada waktu menunggu sebelumnya.
"Harapannya sih schedule-nya bisa lebih stabil lagi gitu kalau misal mau perawatan ya jangan di-weekday, di-weekend yang memang bukan jam sibuk gitu. Kalau ini kan kita kayak udah ke stasiun nih mau ke KRL kan lumayan jauh lagi jadi kayak yah jadi mau nggak mau harus telat gitu," imbuhnya.
Simak penjelasan dari pihak LRT di halaman selanjutnya:
Manager Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan pengurangan rangkaian kereta dan perjalanan tersebut terpaksa dilakukan karena ada 18 trainset yang harus memasuki masa perawatan.
Dengan begitu, jumlah kereta yang masuk masa perawatan roda tambah sebanyak lima unit, dibandingkan sebelumnya 13 unit.
"Hari ini kita hanya mengoperasikan 9 trainset, ketika kemarin kita mengoperasikan 14. Sekarang kita hanya kita hanya mengoperasikan 9 dan 18 di antaranya memasuki masa perawatan untuk bubut roda," kata pria yang akrab disapa Kus kepada awak media, Rabu (25/10).
Pengurangan jumlah kereta ini berdampak pada waktu tunggu antar kedatangan atau headway menjadi makin lama. Dia bilang, saat ini headway LRT Jabodebek sekitar 30-40 menit untuk seluruh lintasan.