"Ditemukan di pinggir pantai, sudah mati," kata Warga setempat bernama, Jumani, Rabu (25/10/2023).
Jumani mengatakan hiu tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa (24/10) kemarin. Menurutnya, hiu tutul tersebut diperkirakan terdampar sudah dari dua hari yang lalu.
"Sudah dari subuh kemarin, itu kayanya terdampar di pantai," ungkapnya.
Menurutnya, warga setempat berupaya mengevakuasi hiu tersebut. Namun hiu tutul tersebut tidak terevakuasi karena memiliki panjang hampir sekitar 10 meter.
"Nggak kuat untuk dievakuasi, sepuluh orang juga nggak bisa. Tali nelayan juga putus," katanya.
Kapolsek Cibaliung Edi Abas Zunaedi mengatakan ditemukan luka pada bangkai hiu tutul tersebut. Dia belum bisa memastikan penyebab mamalia laut itu mati.
Edi mengatakan bangkai hiu tersebut tidak akan ditangani karena lokasi sulit untuk diakses. Oleh sebab itu, dia memilih membiarkan jasad hiu tutul tersebut membusuk secara natural hingga terbawa ombak.
"Kalau dikubur kayanya nggak mungkin, paling dibiarkan dengan sendirinya. Jadi kejadian ini sebenarnya hal yang biasa, bukannya sering, pernah juga oleh masyarakat setempat. Dibiarkan saja, lama-lama tergerus daging dan tulangnya. Nah setelah itu baru terbawa oleh ombak," katanya. (aud/aud)