Pantauan detikcom di sekitar kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023), pedagang makanan, minuman, dan atribut parpol tampak menjajakan dagangannya. Ada pedagang asongan yang berada di bahu jalan dan ada juga yang berkeliling ke kerumunan relawan.
Ada satu pedagang yang menjual barang yang cukup unik. Suroto (36) berjualan bando dan kipas dengan desain pasangan Prabowo-Gibran. Sebagai informasi, hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran capres-cawapres dan pasangan tersebut mendaftar ke KPU.
"Bando, bando Prabowo-Gibran sama kipasnya, kipas kerang juga, Prabowo-Gibran juga," kata Suroto.
![]() |
Relawan yang membeli bando kebanyakan dari kelompok ibu-ibu. Suroto mengatakan emak-emak relawan biasanya membeli setelah acara selesai.
"Ya, lalu lalang bubaran aja, satu dua ada yang beli, kebanyakan bando dia kalo ibu-ibu," ucapnya.
Ada pula Ilham (32) yang menjual beragam pernak-pernik kampanye, mulai kaus hingga bendera. "Kemeja, kaus, topi, taktikal, sama jaket, bendera, pataka, topi, peci. Ya, lengkap dah ada semua," ujar Ilham.
Ilham mengaku telah mempersiapkan tema dagangannya dengan pasangan yang mendaftar hari ini, yakni Prabowo dan Gibran. Dari semua itu, kemeja menurutnya yang paling laku terjual pada hari ini.
"Kalau untuk sementara paling kemeja," tuturnya.
Keramaian di KPU hari ini juga menjadi daya tarik pedagang yang biasa menjajakan dagangannya di area lain. Salah satunya Entang (52), pedagang siomai, yang sengaja datang dari Senayan.
"Di daerah Senayan saya, keliling, kadang-kadang depan MPR, kadang di Stasiun Palmerah itu," katanya.
"Ya karena ada rame-rame aja nyodok kemari gitu, ya siapa tahu ada dapat rezeki di sini kan," tambah Entang saat menjawab alasannya berjualan ke area sekitar KPU RI pada hari ini.
Hal senada disampaikan pedagang gorengan, Dima (34). Dia mendapat informasi acara-acara besar dari berita dan sesama pedagang asongan.
"Dari temen, kadang-kadang liat berita juga gitu, di Google kadang-kadang ngelihat acara-acara," ucap Dima.
Dima mengaku telah berada di lokasi sejak pukul 6 pagi. Dia berangkat dari rumah pukul 4 pagi demi menjajakan dagangannya.
"Aku berangkat dari jam 4, jam 4 dari rumah, nyampe di sini setelah jam 6," ujar Dima. (mae/mae)