KLHK: Karhutla di Jambi dan Kalsel Berkurang, Kualitas Udara Membaik

Tina Suliswati - detikNews
Rabu, 25 Okt 2023 13:06 WIB
Ilustrasi kabut asap karena Karhutla di Jambi (Antara Foto/Wahdi Septiawan).
Jakarta -

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Hanif Faisol Nurofiq memberikan update terbaru mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Jambi dan Kalimantan Selatan. Kondisi terkini di dua provinsi itu pun dilaporkan berangsur membaik.

"Kondisinya masih siaga tapi kan itu dari parameter hotspot dan kualitas udara sudah sangat jauh dari kondisi bulan kemarin ya. Kalsel (Kalimantan Selatan) sudah sangat baik kemudian Jambi sudah baik," ucap Hanif Faisol ditemui di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/10/2023).

Berkurangnya Karhutla yang terjadi di Jambi diakui Hanif karena dua faktor. Faktor pertama karena adanya pencegahan minat pada masyarakat untuk membakar dan yang kedua menjaga objek untuk tidak mudah terbakar.

"Kemudian saya rasa jadi hal yang penting berkurangnya api lahan terbakar di Jambi yang pertama adalah mencegah minat untuk membakar, kedua menjaga obyek tidak mudah terbakar," ujarnya.

Karhutla yang terjadi di Jambi juga tak lepas dari kondisi Sumatera Selatan saat ini. Kualitas udara Jambi dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di Sumatera Selatan.

"Dan memang Jambi pada saat bicara kondisi udaranya memang tidak lepas dari Sumatera Selatan sehingga meskipun Jambi padam tetapi Sumatera Selatan berkontribusi cukup besar yang kemudian menyebabkan kualitas udara Jambi juga ikut," tegasnya.

Hanif juga membeberkan dua provinsi yang rawan terjadi Karhutla. Kedua provinsi itu ialah Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Yang berdekatan dengan Jambi ada Sumatera Selatan yang saat ini juga baru selesai penanganannya kemarin cuacanya menjadi sangat berbahaya. Kemudian di Kalimantan Selatan ada Kalteng (Kalimantan Tengah). Jadi itu dua provinsi yang memang sepertinya tahun ini agak relatif rawan dibandingkan dengan Provinsi yang lain," tutupnya.




(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork