Ternyata Pak SBY Ganteng Ya!
Selasa, 24 Okt 2006 19:32 WIB
Jakarta - Sejumlah komentar keluar dari warga yang bersilaturahmi dengan Presiden SBY. Ada yang cemas, deg-degan, hingga gembira tak terkira karena impiannya terkabul."Oh...ternyata bapak itu ganteng ya! Saya lihat beda dengan yang di TV," kata Satin (60) dengan wajah sumringah usai bersilaturahmi dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (24/10/2006). Janda beranak lima mengatakan, bertemu SBY secara langsung adalah impian yang telah dipendamnya selama bertahun-tahun. Jadi bisa dimaklumi, betapa bahagianya Satin hari ini karena mimpinya terwujud. Senyum lebar selalu menghiasi bibirnya. Hal yang sama juga dirasakan oleh Halim (40), seorang wiraswastawan dari Nusa Tenggara Timur. Halim yang datang bersama istrinya mengaku plong bisa menggenggam tangan SBY, meski itu hanya untuk beberapa detik.Sebab bagi Halim, untuk bisa bertemu dengan SBY bukan perkara mudah. Dia harus berjuang ekstra keras. Maklum rumahnya nun jauh di sana membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk bisa datang ke Jakarta. Apalagi dia hanya seorang pedagang kecil.Selain berusaha, Halim juga mengaku selalu berdoa kepada Allah agar keinginannya itu terwujud. Selama 3 hari terakhir bulan Ramadan, Halim dan istrinya beritikaf (menetap) di masjid Istiqlal."Saya senang sekali bisa bersalaman dengan beliau. Saya harap ke depan beliau lebih memperhatikan pembangunan di kawasan Indonesia timur," ujar Halim juga sambil senyam-senyum.Tasya, seorang mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi swasta di Jakarta memiliki komentar lain. Gadis muda ini mengaku perasaannya deg-degan saat mendapat giliran bersalaman dengan SBY dan keluarga. "Saya kaget melihat langsung sosok Pak SBY. Tangan Pak SBY besar dan halus. Saya deg-degan, pas habis salaman terasa ada yang beda. Senang dan gembira," ungkap Tasya.Namun demikian, tidak semua warga yang datang merasa puas. Banyak di antara mereka yang mengeluhkan singkatnya waktu yang diberikan panitia. Memang, masing-masing orang hanya bisa berbicara dengan SBY kurang dari 1 menit. Tak banyak yang bisa mereka sampaikan."Saya sempat berbicara apa-apa, baru salaman sudah langsung disuruh bergeser. Kalau mau menyampaikan sesuatu, diminta ke ajudan presiden," kata salah seorang warga bernama Darul. Acara silaturahmi yang semula dijadwalkan berakhir pukul 17.30 WIB, diperpanjang menjadi pukul 18.00 WIB. Hal ini disebabkan banyaknya warga yang mengikuti kegiatan ini.
(djo/djo)