Tim Tracing Bergerak Buntut Kasus Cacar Monyet di DKI Bertambah

Tim Tracing Bergerak Buntut Kasus Cacar Monyet di DKI Bertambah

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 23 Okt 2023 21:48 WIB
Blood collection tubes monkeypox (MPOXοΌ‰ test positive results
Ilustrasi Cacar Monyet (Getty Images/JUN LI)
Jakarta -

Jumlah kasus cacar monyet alias monkeypox (mpox) di DKI Jakarta terus bertambah. Pemprov DKI pun membentuk tim telusur kontak (tracing) kasus mpox ini.

Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 8 kasus positif cacar monyet atau monkeypox (mpox) ditemukan di Jakarta. Selain itu, sembilan orang berstatus suspek mpox.

"Update monkeypox DKI Jakarta per 23 Oktober 2023 jam 10.00, kasus positif delapan orang. Suspek atau terduga bergejala: sembilan orang," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangan tertulis, Senin (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ngabila menjelaskan, tujuh pasien positif mpox diisolasi di rumah sakit. Sedangkan satu orang lainnya telah dinyatakan sembuh.

Kasus positif mpox pertama ditemukan pada Agustus 2022. Kemudian, kasus kedua dan seterusnya ditemukan pada 13 Oktober 2023, 19 Oktober 2023, serta 21 Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

9 Orang Jalani Pemeriksaan

Sementara itu, sembilan orang yang menjadi suspek mpox telah menjalani pemeriksaan di laboratorium PCR. Selain itu, Dinkes DKI melaporkan 1 orang probable atau menampakkan gejala mpox tapi belum dipakukan tes PCR. Lalu, tiga orang yang sebelumnya berstatus suspek dinyatakan negatif mpox.

Ngabila, yang juga Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, membeberkan sejumlah upaya antisipasi penyebaran virus mpox. Salah satunya memulai vaksinasi bagi 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama sepekan ke depan.

"Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan. Diberikan 1 orang 2 dosis, selang 4 minggu. Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1.000 dosis (untuk 500 orang)," jelasnya.

Kemudian, menggencarkan sosialisasi dan edukasi masif cegah sakit dengan 3 cara, yaitu pola hidup bersih dan sehat pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kemudian, hindari kontak kulit dan luka serta berhubungan seksual yang aman, sehat, dan bersih.

"Setiap kontak erat dipantau gejalanya setiap hari oleh puskesmas kecamatan, jika bergejala dilakukan pemeriksaan lab. Untuk antisipasi masif memutus mata rantai penularan setiap kasus positif langsung diisolasi di RS walaupun kasusnya ringan," terangnya.

Simak Video 'Kronologi Penemuan Kasus Monkeypox di Jakarta hingga 22 Oktober 2023':

[Gambas:Video 20detik]



Apa langkah Pemprov DKI Jakarta? Baca halaman selanjutnya.

Dorong Langkah Pencegahan

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, meminta Dinkes mengambil langkah pencegahan penularan virus Mpox. Sebab, penularan mpox melalui droplet pernapasan.

"Dinkes DKI harus mewaspadai meningkatnya kasus cacar monyet atau Mpox di Jakarta. Karena penularannya melalui droplet pernapasan, walaupun cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan penderita. Jadi perlu diwaspadai secara serius karena ada warga DKI yang sudah terjangkit, kita tidak ingin virus ini kembali mewabah seperti pandemi COVID-19 lalu," kata Kenneth dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/10).

Menurut pria yang akrab disapa Bang Kent itu, ancaman virus mpox perlu diantisipasi. Apalagi sebentar lagi RI akan mengadakan Pemilu 2024, yang membuat banyak orang bertemu sehingga berpotensi meningkatkan penularan.

"Indonesia akan menggelar pesta demokrasi atau Pemilu 2024 dan sudah mulai ramai saat ini, hal ini harus menjadi perhatian khusus agar diwaspadai pertemuan antar manusia dari berbagai wilayah, meskipun kita tidak tahu apakah mereka terjangkit cacar monyet atau tidak. Cacar monyet ini telah menunjukkan situasi darurat kesehatan publik yang harus menjadi perhatian bagi Dinkes DKI untuk segera melakukan penelusuran kontak pasien jika ada yang terjangkit," tutur anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta.

Selanjutnya, bentuk tim tracing:

Bentuk Tim Tracing

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati membentuk tim telusur kontak (tracing) kasus cacar monyet alias monkeypox (mpox). Hal ini menyusul jumlah kasus positif cacar monyet di Jakarta makin bertambah.

"Saya tugaskan Bu Dinkes (Dinas Kesehatan) bikin tim tracing. Ketemu (kasus baru) salah satunya karena tracing," kata Heru Budi di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (23/10/2023).

Heru menyampaikan, selama ini dia intens berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terkait kasus mpox di Jakarta sehingga dia terus mengikuti perkembangan kasus beserta rincian penelusuran kontak.

"Saya komunikasi ketat dengan Pak Menkes. Jadi detail peristiwanya, detail tracing-nya kami paham. Saya tahu," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads