Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1427 H Jatuh Pada 24 Oktober

Jakarta - Sidang itsbat di Departemen Agama menetapkan 1 Syawal 1427 Hijriah jatuh pada Selasa 24 Oktober 2006. Sebab hasil Ruhyat di 29 tempat di seluruh Indonesia menunjukkan hilal belum terlihat.Keputusan tersebut disampaikan Menteri Agama Maftuh Basyuni setelah mendengarkan laporan dari Ketua Badan Ruhyat Indonesia, Muzakir, dalam sidang Itsbat di Departemen Agama, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (22/10/2006)."Dari hasil ruhyat yang dilakukan di 29 tempat di seluruh Indonesia, dari timur hingga barat, ruhyat belum terlihat," kata Muzakir.Awalnya Menteri Agama menyerahkan hal ini kepada peserta sidang. Masing-masing peserta sidang diminta untuk memberikan tanggapan.Perwakilan dari Muhammadiyah, Goodwill Zubair mengatakan, Muhammdiyah tetap pada kesimpulan awal, yakni 1 Syawal 1427 H jatuh pada Senin 23 oktober 2006. Muhammadiyah tidak akan menarik pendirian ini."Kami sangat menghargai perbedaan pendapat. Namun dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada pemerintah, kami tetap akan melaksanakan 1 Syawal 1427 H pada Senin 23 Oktober," kata Goodwill.Pendapat berbeda disampaikan wakil dari Nahdlatul Ulama (NU), Chalibul Umam. Menurut Umam, hasil penelitian yang dilakukan NU sama persis dengan pemerintah. Namun demikian, NU akan menunggu keputusan sidang itsbat untuk menyampaikan pengumuman 1 Syawal 1427 H kepada masyarakat.Akhirnya dengan menyebutkan berbagai pertimbangan, Menteri Agama memutuskan bahwa 1 Syawal 1427 H jatuh pada Selasa 24 Oktober 2006. (djo/djo)