Jakarta - Menteri Agama Maftuh Basyuni Minggu 22 Oktober sore akan memimpin Sidang Itsabat penetapan 1 Syawal 1427 H, di operation Room Departemen Agama, Jakarta. Sidang akan dihadiri pimpin Ormas Islam, pejabat dari instansi terkait, duta besar negara sahabat, anggota Badan Hisab dan Rukyat Depag.Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Informasi Keagamaan dan Kehumasan Depag H Masyhuri melalui rilis yang diterima
detikcom pada Sabtu (21/10/2006). "Saat matahari terbenam, menurut hisab tahkiki ketinggian hilal di sebagaian wilayah Indonesia Timur masih di bawah ufuk dan sebagian wilayah Indonesia Barat sudah di atas ufuk," ujarnya. Sedangkan menurut hisab taqribi, lanjut dia, ketinggian hilal untuk seluruh Indonesia sudah positif. Mengutip Menag, perbedaan waktu penetapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1427 Hijriah merupakan hal yang wajar. "Kalau ada perbedaan itu wajar dan kita kan sudah biasa ada perbedaan. Jadi kalau ada perbedaan itu bukan berarti ada percekcokan," katanya.Masyhuri menjelaskan, meski pihak Muhammadiyah sudah menentukan Lebaran Idul Fitri itu jatuh pada tanggal 23 Oktober 2006, namun pemerintah baru akan menentukan waktu lebaran pada saat sidang itsbat. "Kita tunggu tanggal 22 Oktober 2006 karena ada sidang itsbat untuk menetapkan 1 Syawal itu. Mudah-mudahan tidak ada perbedaan," imbuhnya.Dia mengimbau masyarakat agar menunggu hasil rukyatul hilal (pemantauan langsung bulan), sidang itsbat dan penetapan Idul Fitri 1427 Hijriyah yang akan disampaikan oleh Menag Minggu 22 Oktober. "Rukyatul hilal dan sidang itsbat tidak bisa dimajukan, memang dilakukannya harus pada 29 Ramadhan, Maghrib," tandasnya.
(wiq/wiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini