HNW: Hadirnya Gontor Penuh Manfaat Dirasakan oleh Umat

HNW: Hadirnya Gontor Penuh Manfaat Dirasakan oleh Umat

Erika Dyah Fitriani - detikNews
Sabtu, 21 Okt 2023 21:14 WIB
Hidayat Nur Wahid
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menghadiri konferensi pers Tajammu' (ungkapan khas alumni Gontor untuk kegiatan kumpul-kumpul) dan Jalan Sehat 100 Tahun Gontor yang akan digelar besok di Lapangan Monas, Jakarta. Ia menyebut kegiatan ini digelar sebagai bentuk syukur bagi Gontor dan alumninya.

"Kita bersyukur hadirnya Gontor penuh manfaat yang riil dirasakan oleh umat, bangsa dan negara," ujar Hidayat yang juga merupakan alumni Gontor dan Ketua Badan Wakaf Pondok Gontor dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2023)

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meyakini hadirnya Pondok Pesantren (ponpes) Gontor merupakan karunia dari Allah SWT. Ia mengatakan ponpes yang berpusat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini telah melahirkan puluhan ribu alumni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci dari Gontor sudah lahir 20-an cabang. Para alumninya pun melahirkan 600-an pondok pesantren dan cucu alumni Gontor mendirikan 300-an pesantren.

Selain itu, alumni Gontor juga berkiprah nyata di tengah masyarakat. Baik dalam posisi non formal maupun format, di pelosok daerah hingga ke pusat berbangsa dan bernegara.

ADVERTISEMENT

"Alumni Gontor berkiprah di beragam kehidupan bahkan ada yang menjadi ketua MPR, wakil ketua MPR, menteri, wakil menteri, duta besar, rektor, serta jabatan strategis lainnya," tuturnya.

Menurutnya, kiprah alumni Gontor di berbagai tempat tersebut menunjukkan pondok pesantren yang sekarang berdiri kini diterima sangat baik oleh masyarakat dan negara.

"Dan semuanya menjadi spirit positif kehidupan berkeummatan, serta membawa manfaat bagi bangsa dan negara," kata pria yang akrab disapa HNW.

Alumni Universitas Madinah, Arab Saudi, itu menunjukkan mengatakan hadirnya pondok pesantren seperti Gontor di tengah masyarakat terbukti membawa maslahat dan menghadirkan harapan umat. Dengan demikian, ketika terjadi era disrupsi dan post truth, yang membuat masyarakat tidak mementingkan nilai-nilai kehidupan dan agama, pondok pesantren mampu terus hadir. Ponpes pun diminati oleh masyarakat dan bisa menjadi benteng nilai-nilai kehidupan berkeummatan dan berkebangsaan.

Lebih lanjut, ia menyebut kehadiran ponpes selalu menyemangati, membersamai, dan memberi solusi. Menurut Hidayat, keberadaan ponpes seperti Gontor layak untuk disyukuri, dibantu, dan dibela agar bisa semakin mewujudkan semangat serta manfaat yang lebih banyak dan luas.

Pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu berharap acara yang baru pertama kali digelar di Jakarta ini berjalan sukses. Ia pun berterima kasih kepada panitia Tajammu' dan Jalan Sehat 100 Tahun Gontor.

Sebagai informasi, Tajammu' dan Jalan Sehat 100 Tahun Gontor rencananya akan dimulai pada Minggu 22 Oktober 2023 pukul 05.30 hingga pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini akan diawali dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' dan Hymne 'Oh Pondokku'.

Pimpinan Pondok Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal dijadwalkan akan melepas langsung start jalan sehat dari pintu Barat Daya Monas (Patung Kuda) hingga Bundaran HI dan kembali lagi ke Monas. Acara ini juga akan dimeriahkan atraksi santri dari berbagai pesantren alumni Gontor di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Beberapa acara di antaranya Marching Band, Reog Ponorogo, Debus Banten, Singa Depok, Pantomim, Hadroh, Silat, Paskibra, Pramuka, Ondel-ondel Jakarta, Tari Saman, Tari Nusantara dan lain-lain.'

Adapun konferensi pers ini turut dihadiri oleh sederet alumni Gontor lainnya, seperti mantan Menteri Agama Dr. KH. Lukman Hakim Saifuddin, mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan Prof. Dr. Husnan Bey Fananie, Wakil Ketua Komisi Informasi Jakarta Luqman Hakim Arifin, Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Jakarta KH. Masrur, Pimpinan Pondok Darun Najah Jakarta, serta alumni lainnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads