Jakarta dikabarkan absen dalam kalender balap Formula E 2024 karena adanya Pemilu 2024. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli mengatakan saat ini penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tahun 2024 masih didiskusikan oleh JakPro bersama Formula E Operation (FEO).
"Saya tanya sama pihak JakPro sebagai pengelola Formula E, nggak dicoret, tapi masih komunikasi terkait tanggal persisnya karena memang bertepatan dengan tahun Pemilu gitu kan," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).
Taufik menduga ada kekhawatiran dari FEO terhadap kondisi politik di Indonesia saat Pemilu 2024. Namun, kata dia, saat ini sedang dipertimbangkan alternatif lain, yaitu Formula E digelar sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya sih bisa tapi mungkin ada kekhawatiran dari pihak FEO (terkait) kondisi keamanan dan kondisi politik ya. Tapi kan mereka nggak paham, jadi JakPro sedang berkomunikasi lah," terangnya.
"Ada alternatif apakah hanya 1 hari saja kan tahun lalu 2 hari, sekarang kan satu hari, masih ada alternatif seperti itu tetapi masih dipertimbangkan kalau 2 hari juga nggak apa-apa sih asal (diselenggarakan) Juni-Juli. Jadi sebenarnya masih bisa," sambungnya.
Politikus PKS itu menilai ada potensi pelanggaran kontrak jika Formula E Jakarta musim ketiga diundur ke 2025. Sesuai kontrak antara JakPro dan FEO, Formula E diselenggarakan selama tiga musim sejak 2022, 2023, hingga 2024.
"Kalau dari kontraknya kan sebenarnya awal tuh 2022, 2023, 2024. Kalau 2025 nanti jadi menyalahi kontrak dan harus bikin kontrak baru dan nanti kita rugi," jelasnya.
Meski begitu, Taufik tak mengetahui secara detail mengenai isi perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak. Yang jelas, kata dia, Jakarta sudah berkomitmen menyelenggarakan selama tiga kali.
"Dari tadi awalnya lima kali tetapi akhirnya tiga kali dan itu saat ini kan Jakarta siap untuk melaksanakan Formula E tapi memang kan bukan di bulan Februari bukan di bulan Pemilu, Pilpres sudah selesai, Pileg sudah selesai," ucapnya.
Meskipun kalender balap 2024 sudah keluar, Taufik menuturkan Jakarta bisa masuk ke kalender yang masih kosong (to be determined/TBD). Menurutnya, semestinya penyelenggaraan Pemilu tak menjadi masalah.
"Kan masih ada yang kosong-kosong itu ya, slot-nya masih ada yang kosong. Kalau penegasan JakPro tadi, masih komunikasi dengan pihak FEO, dan kami saya sebagai DPRD, sebagai pengawasnya minta jaminan dari JakPro," tegasnya.
"Jadi harusnya nggak terkait dengan masalah Pilkada. Pilkada juga kan bulan November ya. Jadi Formula E nya diselenggarakan di tengah-tengah antara yang Februari-nya Pemilu, Pilpres dan Pileg kemudian Pilkadanya di akhir tahun. Jadi insyaallah bisalah," sambungnya.
Baca juga: Realitas Politik di Panggung Balap Formula E |
Seperti diketahui, Jakarta tak masuk kalender balap Formula E 2024. Absennya Jakarta dalam kalender Formula E itu lantaran ada kampanye Pilpres 2024.
Formula resmi merilis kalender balap untuk musim 2024. Menariknya dalam kalender balap musim ke-10 itu, Ibu Kota Jakarta tak lagi masuk daftar. Dilansir laman resmi FIA Formula E, sejatinya balapan mobil listrik super cepat itu bakal diselenggarakan pada Sabtu, 8 Juni 2023. Namun demikian, tanggal itu rupanya bersamaan dengan kampanye pemilihan presiden di Indonesia.
"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni, tidak akan berlangsung menyusul pengumuman masa kampanye pemilihan presiden Indonesia yang kebanyakan berlangsung pada bulan Juni. Hal ini akan berdampak pada logistik untuk menyelenggarakan balapan di jalanan Ibu kota pada waktu yang sama. Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kemungkinan untuk mengadakan balapan di kota ini pada tanggal alternatif," demikian bunyi keterangan resmi Formula E.
Musim ke-10 FIA Formula E bakal berlangsung mulai 13 Januari 2024 di Mexico City. Sejauh ini ada 16 seri yang bakal digelar di 11 kota sebelum musim puncak di London, 20-21 Juli.
Shanghai dan Hyderabad juga dipastikan kembali menggelar balap Formula E setelah mendapat persetujuan pada pertemuan Dewan Olahraga Motor Dunia FIA pada 19 Oktober. Di Shanghai, ini pertama kalinya Formula E digelar. Sebelumnya mobil-mobil Formula E sempat adu cepat di China tapi digelar di Beijing pada 2014 dan Sanya pada 2019.
Untuk pertama kalinya juga balapan Formula E bakal digelar di Jepang. Ini sejarah bagi Formula E saat Tokyo mengkonfirmasi jadi tuan rumah pada balapan yang digelar pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Lihat juga Video 'Evaluasi Menpora-Heru Budi untuk Gelaran Formula E Tahun Depan':