Penangkapan dilakukan di rumah terduga teroris itu pada Kamis (19/10) pagi. Berikut sederet fakta penangkapan terduga teroris di Sambas yang dirangkum detikcom:
Penangkapan Terduga Teroris di Rumah
Terduga teroris berinisial UH ditangkap di rumahnya yang berada di Dusun Semparuk Lorong, Kecamatan Semparuk. Kabupaten Sambas. Penangkapan UH oleh tim Densus 88 Antiteror dilakukan kemarin.
"Untuk penangkapan memang ada sekitar jam 6 pagi tadi namun sementara dalam proses pengembangan dan belum diberikan datanya oleh Satgas Densus 88," ujar Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (19/10/2023).
Selama Ini Bekerja sebagai Tukang Ojek
Ayah kandung UH, Uray Holdy, terkejut anaknya tiba-tiba saja ditangkap Densus 88. Sebab, selama ini anaknya bekerja sebagai tukang ojek dan tak pernah terlihat melakukan sesuatu berkaitan dengan terorisme.
"Hari-hari dia tuh ngojek, (lalu) bantu saya kerja kebun, ngangut padi, ya itu (saja) ya," kata dia.
Selain itu, Uray mengatakan anaknya jarang keluar dari rumah. Bahkan lebih sering di rumah jika tidak pergi menarik ojek.
"Dia kalau siang di rumah saja, tidur di rumah," ucapnya.
Diduga Terlibat dalam Jaringan Teroris ISIS
Uray menuturkan informasi terkait penangkapan anaknya oleh Densus 88 diterima saat berada di kebun. Saat itu, Densus 88 mendatangi rumahnya dan langsung menangkap UH.
"Silakan saja saya gitu, tanya apa halnya pak, lalu (dijelaskan) 'anak bapak termasuk jaringan teroris ISIS', saya bilang anak saya ada tiga, yang mana, saya sebut dan ternyata yang ketiga (UH)," jelasnya.
Saat ini belum diketahui ke mana UH dibawa oleh Densus 88. Namun Uray merinci Densus 88 juga membawa beberapa barang UH untuk diperiksa.
"(Barang yang dibawa) ada HP, laptop, dan kertas-kertas dalam map," pungkasnya. (wia/idn)