Dugaan 'Sisaan Teroris' di Balik Bom Terkubur yang Meledak di Jaksel

Dugaan 'Sisaan Teroris' di Balik Bom Terkubur yang Meledak di Jaksel

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Okt 2023 07:22 WIB
Ledakan diduga bersumber dari bom yang dikubur terjadi di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023). Saat ini Tim Gegana sudah disiagakan di lokasi ledakan.
Foto: Bom terkubur meledak di Setiabudi, Jakarta Selatan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Penyelidikan terkait kasus bom terkubur yang meledak di sebuah rumah di Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, masih berlanjut. Asal-usul bom yang meledak masih didalami polisi.

Namun, warga sekitar berkeyakinan bom tersebut adalah sisaan teroris di 2001 silam. Diketahui, persis di samping rumah tersebut pernah ada kejadian ledakan bom rakitan yang menewaskan teroris.

Seperti diketahui, ledakan bom di Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, terjadi pada Rabu (18/10) lalu. Ledakan tersebut menewaskan seorang pekerja dan tiga orang lainnya terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga Sisaan Teroris

Petugas Lembaga Musyawarah Kelurahan Guntur, Sutrisno (72), menduga bom tersebut adalah sisa-sisa peninggalan teroris di 2001. Diketahui, teroris tersebut dulu menempati sebuah bangunan tepat di samping rumah tersebut.

ADVERTISEMENT
LMK Setiabudi, Sutrisno, menduga ledakan bom terkubur di Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan adalah sisa teroris di 2001.Foto: LMK Setiabudi, Sutrisno, menduga ledakan bom terkubur di Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan adalah sisa teroris di 2001. (Tina Susilawati/detikcom)

"Iya jadi dulu kan namanya asrama mahasiswa Aceh. Suatu saat itu jadi gini bangunan yang sekarang ada bahan peledak itu dulunya tanah kosong, jadi mungkin dari anak-anak mahasiswa itu lompat ke sebelah. Mungkin gitu. Makannya di situ ada bahan peledak," ujar Sutrisno, ditemui di kediamannya, Kamis (19/10).

Pernah Terjadi Ledakan

Sutrisno lalu menceritakan peristiwa ledakan bom pada 2001 yang terjadi di samping persis rumah yang menjadi TKP ledakan. Ledakan bom tersebut mengakibatkan dua orang tewas.

"Jadi ledakannya cukup keras (kejadian pada 2001) karena ada 2 yang meninggal. Ya itu aja sih saya kira, jadi berita besar (saat itu)," tuturnya.

Menurut Sutrisno, ledakan yang terjadi 22 tahun lalu itu cukup besar, bahkan lebih besar dari ledakan yang terjadi pada Rabu, 18 Oktober 2023.

"Lebih besar lagi. Karena itu juga mungkin ada beberapa ya. Karena ancur sih badannya orang-orang itu," tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Lihat juga Video: Kronologi Ledakan Diduga Bom di Jaksel Tewaskan 1 Kuli Bangunan

[Gambas:Video 20detik]





Cerita Warga soal Ledakan

Salah satu warga bernama Sali mengatakan ledakan itu menyebabkan getaran seperti gempa kecil di sekitar rumahnya. Ia juga merasakan bau seperti petasan.

"Bau petasan," kata Sali kepada wartawan di lokasi, Kamis (18/10/2023).

"Ada denger ledakan sama getaran. Lumayan kayak gempa kecil," tambahnya.

Sali tinggal tidak jauh dari lokasi ledakan. Ledakan itu terjadi pukul 13.30 WIB siang.

"Sekitar setengah 2-an (siang) lah. Getarannya lumayan, kayak gempa. Saya rumahnya di belakang Jalan Perahu. Belakang doang 200 meter kali ada," imbuhnya.

Sali mengatakan tidak mengira bahwa ledakan itu adalah bom. Namun ia menduga bahwa yang meledak itu adalah sisa bom teroris yang meledak pada 2002.

"Kemungkinan itu sisa bom di sini yang teroris itu. Soalnya baunya bau petasan. Itu udah lama sih kayaknya 2002. Ini di sebelah ini (sebelah lokasi ledakan)," sambungnya.

Warga bernama Sali mengaku mendengar ledakan diduga bom dari radius 200 meter di Setiabudi, Jaksel.Warga bernama Sali mengaku mendengar ledakan diduga bom dari radius 200 meter di Setiabudi, Jaksel. (Annisa Aulia Rahim/detikcom)


Ledakan dari Bom Terkubur

Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan peristiwa ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.45 WIB. Ledakan diduga bersumber dari bom yang terkubur.

"Dugaan sementara bom yang dikubur," kata Syamsul Huda, Rabu (18/10).

Insiden ledakan tersebut memakan korban jiwa. Satu orang pekerja tewas dan tiga lainnya terluka akibat ledakan diduga bom tersebut.

"Satu orang Saudara A meninggal dunia. Ditemukan di lokasi galian fondasi itu. Kemudian 3 orang korban lainnya luka ringan dan saat ini telah mendapatkan perawatan pengobatan di puskesmas terdekat," ujar Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary.
Bom Dikubur di Kedalaman 2 Meter

Polisi masih menyelidiki ledakan diduga bom di sebuah rumah di Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Polisi mengungkapkan benda yang meledak itu berwarna putih terang.

"Benda berwarna putih terang menurut keterangan saksi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di lokasi, Rabu (18/10/2023).

Ade mengatakan benda berwarna putih itu terkubur di dalam tanah di kedalaman sekitar 2 meter. Benda tersebut meledak saat pekerja menggali tanah untuk fondasi.

"(Kedalaman) 2 meter ya," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads