Identitas Mayat Tanpa Kepala di Lampung yang Ditemukan di Pesisir Pantai

Identitas Mayat Tanpa Kepala di Lampung yang Ditemukan di Pesisir Pantai

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Okt 2023 16:51 WIB
Penemuan mayat tanpa kepala di pantai Lampung Selatan.
Penemuan mayat tanpa kepala di Lampung (Foto: Dok. Basarnas Lampung)
Jakarta -

Polisi mengungkap identitas mayat tanpa kepala di Lampung. Diketahui sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan penemuan empat mayat tanpa kepala di pesisir pantai Lampung.

Selain itu, polisi juga menjelaskan penyebab hilangnya 'kepala' dari keempat mayat tersebut. Berikut informasinya.

Identitas Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Tiga dari empat mayat yang ditemukan di perairan Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus teridentifikasi. Ketiganya teridentifikasi setelah dilakukan pencocokan sampel DNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pencocokan DNA pembanding yang dilakukan di Laboratorium DNA Pusdokkes Polri dinyatakan tiga mayat teridentifikasi atas nama, Kasdi, Tarsoni, dan Agus Sutanto, sedangkan satu jenazah tidak ditemukan kecocokan dengan sampel pembanding," kata Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Mardi Sudarman di Mapolda Lampung, dilansir Antara, Rabu (19/10/2023).

Berdasarkan hasil pencocokan, kata Mardi, dua mayat tanpa kepala yang ditemukan di wilayah Polres Lampung Selatan teridentifikasi atas nama Kasdi atau Tarsoni (kakak dan adik kandung) yang merupakan anak dari Kayim.

ADVERTISEMENT

"Kemudian satu mayat tanpa kepala lainnya yang ditemukan di wilayah Polres Lampung Selatan teridentifikasi atas nama Agus Sutanto ayah biologis dari Sri Adinda," kata dia.

"Sementara satu jenazah yang ditemukan di Tanggamus tidak teridentifikasi karena tidak cocok dengan DNA pembanding," kata dia.

Penemuan mayat tanpa kepala di Lampung dalam 2 hari.Penemuan mayat tanpa kepala di Lampung (Foto: Istimewa (Kolase: Debora Danisa/detikcom)

3 Mayat adalah Warga Indramayu

Polisi melakukan pencocokan sampel DNA untuk mengetahui identitas mayat tanpa kepala di Lampung. Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Mardi Sudarman mengatakan tujuh dari sembilan keluarga korban sudah dihubungi untuk diambil sampel DNA-nya. DNA tersebut kemudian dikirim ke Pusdokkes Polri untuk dicocokkan.

"Polres Indramayu berhasil menghubungi tujuh dari sembilan keluarga korban dan langsung diambil sampel DNA, kemudian dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri untuk pencocokan dengan keempat mayat tersebut," kata dia.

Sementara itu, Polda Lampung menyatakan 3 dari 4 jenazah merupakan warga Indramayu, Jawa Barat. Kabid Dokkes Polda Lampung, Kombes Mardi Sudarman mengatakan para korban merupakan nelayan cumi asal Indramayu, Jawa Barat.

"Tiga dari empat jenazah merupakan nelayan cumi asal Indramayu yang kapalnya tenggelam setelah dihantam ombak pada tanggal 21 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB," kata dia, seperti dilansir detikSumbagsel, Rabu (18/10/2023).

Keluarga Korban Sempat Bikin Laporan Kehilangan

Polres Indramayu melakukan pencocokan DNA pada mayat tanpa kepala di Lampung yang kemudian diserahkan ke Pusdokkes Mabes Polri. Hasilnya, tiga dari empat mayat adalah warga Indramayu, Jawa Barat.

Sebelumnya, Polda Lampung sempat mendapatkan laporan atas hilangnya nelayan asal Indramayu dari pihak keluarga yang menghubungi via layanan hotline.

"Polres Lampung Selatan mendapatkan informasi dari layanan Hotline dari ibu Juni yang menginformasikan ada keluarganya yang hilang dengan ciri yang sudah terekspose di media yaitu menggunakan baju kaos yang terdapat tulisan 'Mamae Zahra' dan gambar kapal nelayan dengan tulisan Sinar Intan. Dari sana Ibu Juni merasa itu adalah keluarganya," ujar Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Mardi Sudarman.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Polda Lampung berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya untuk melakukan tes DNA.

"Dari sana Polres Indramayu berhasil hubungi tujuh warga dan ketujuhnya sudah diambil sampel DNA dan dikirimkan ke Lab Pusdokkes Mabes Polri. Hasil kesimpulan saat ini yang didapat. Dari empat mayat yang dilakukan pemeriksaan, tiga mayat cocok dengan 7 sampel pembanding, dan satu mayat tidak cocok atau belum teridentifikasi," jelasnya.

Penyebab Hilangnya Kepala 4 Mayat di Lampung

Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Mardi Sudarman menjelaskan soal mayat tanpa kepala tersebut. Hal itu disebabkan oleh proses pembusukan karena air laut, sehingga anggota tubuh tertentu seperti kepala, tangan, dan kaki terputus dari tubuh utama. Mardi memastikan bahwa korban tidak dimutilasi.

"Ini akibat proses pembusukan yang normatif di air laut yang menyebabkan organ tubuh terputus. Jadi itu bukan mutilasi, tapi semua orang tubuh terputus akibat pembusukan normatif di laut," jelasnya

Simak juga 'Tante-Keponakan di Ciamis Tewas Tergeletak di Dalam Rumah':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads