.webp)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) TNI Sutiyoso mengundurkan diri dari posisi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menerima surat pengunduran diri Sutiyoso dari kursi komisaris BUMD DKI itu.
Heru awalnya meminta agar pengunduran diri Sutiyoso ditanyakan kepada perwakilan PT Pembangunan Jaya Ancol.
"Perwakilan dari Jaya," kata Heru Budi saat ditemui di RSUD Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (19/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru hanya tersenyum sambil mengangguk saat ditanya apakah sudah menerima surat tersebut. Dia juga enggan berkomentar lebih lanjut mengenai alasan pengunduran diri Sutiyoso.
Dilansir detikfinance, pengunduran ini disampaikan emiten berkode saham PJAA tersebut kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tercatat dalam Keterbukaan informasi BEI. Menurut Laporan PJAA, pengunduran diri tersebut diajukan pada 13 Oktober 2023.
"Pada tanggal 13 Oktober 2023, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Sutiyoso selaku komisaris perseroan," ujar keterangan tertulis PJAA yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan Agung Praptono, dikutip Selasa (17/10/2023).
"Atas penerimaan surat permohonan pengunduran diri tersebut, untuk selanjutnya perseroan akan menindaklanjutinya sesuai ketentuan yang berlaku," sambung Agung.
Pengunduran diri tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan perusahaan PJAA.
Sebagai informasi, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso diangkat menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis 18 Agustus 2022.
(taa/yld)
