Jaksa menghadirkan ahli dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Dedy Nurmawan Susilo sebagai saksi sidang kasus korupsi BTS 4G. Dedy menyebut hanya ada 958 tower yang sudah terbangun dari total yang dilaporkan sebanyak 1.112 tower BTS.
Hal itu diungkapkan Dedy saat menjadi saksi sidang kasus korupsi BTS di PN Tipikor Jakarta, Selasa (17/10/2023). Duduk sebagai terdakwa Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, dan Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment Mukti Ali.
"Apakah yang dari 1.112 yang tadi 958 termasuk yang dikemukakan Pak Bambang tadi Pak?" tanya jaksa dalam persidangan di PN Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, jadi tadi kan dari BAPHP dilaporkan ada 1.112 per Maret kemudian kami melihat keterangan saksi di dalam BAP ada 110 site yang belum selesai dibangun per Maret namun dilaporkan terbangun, seperti itu," jawab Dedy.
Dedy mengaku melakukan kunjungan langsung untuk mengecek terbangunnya tower BTS tersebut. Dia mengatakan pihaknya meminta keterangan dari kepala desa dan pekerja tower tersebut.
"Terus dari kunjungan kami ke lapangan kami menemukan juga dari keterangan kepala desa, tukang yang mengerjakan tower tersebut, bahwasanya pekerjaan itu dilaksanakan setelah Lebaran 2022. Sehingga secara di 31 Maret belum selesai bahkan belum dikerjakan begitu," ujar Dedy.
Dedy mengatakan pihaknya menyelaraskan temuan tersebut dengan temuan guru besar IPB, Bambang Hero Saharjo, yang juga dimintai keterangan sebagai ahli oleh penyidik di kasus tersebut. Dedy mengatakan hanya ada 958 tower yang sudah terbangun per 31 Maret 2022.
"Kami mendapatkan 8 site yang modelnya seperti itu, berdasarkan keterangan dan observasi kami di lapangan dikerjakan setelah 31 Maret. Kemudian digabungkan dengan temuannya hasilnya dari Prof Bambang selaku ahli pakai satelit itu ada 48 dan di antara site-site itu kan ada beririsan ada yang masuk ke Prof Bambang ada yang masuk ke saya. Sehingga kami lakukan yang mana-mana yang termasuk mana-mana yang dobel seperti itu, yang beririsan sehingga dari 1112 itu kami simpulkan ada 958 yang benar-benar terbangun pada 31 Maret 2022. Itulah yang menjadi dasar penghitungan kami," terang Dedy.
Sebagai informasi, jumlah tersangka kasus korupsi BTS Kominfo saat ini diketahui sudah 14 orang.
Berikut ini daftar tersangka kasus korupsi BTS 4G:
1. Anang Achmad Latif selaku Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika
2. Galubang Menak selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia
3. Yohan Suryanto selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020
4. Mukti Ali selaku Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment
5. Irwan Hermawan selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy
6. Johnny G Plate selaku Menkominfo
7. Windi Purnama selaku orang kepercayaan Tersangka Irwan Hermawan
8. M Yusriski selaku Dirut PT Basis Utama Prima
9. Jemmy Sutjiawan alias JS selaku Dirut PT Sansaine
10. Elvano Hatorangan alias EH selaku pejabat PPK Bakti Kominfo
11. Muhammad Feriandi Mirza alias MFM selaku Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul Bakti Kominfo
12. Walbertus Natalius Wisang selaku Tenaga Ahli Kominfo
13. Edward Hutahaean selaku Komisaris Utama PT Laman Tekno Digital
14. Sadikin Rusli, swasta