"Yang seperti ini kita harus dikawal, bagaimanapun ini potensi besar," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/2023).
Dalam kunjungannya bersama tim Kementerian PPPA ke Kantor Pusat PNM pada Senin (16/10), Bintang mengaku pernah beberapa kali bertemu dengan nasabah dan petugas pendamping (AO) PNM seperti di Aceh dan Bali.
Bintang mengatakan banyak peran PNM dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia. Salah satunya terlihat dari jumlah nasabah PNM Mekaar yang 100% perempuan dan 98% pendampingnya adalah perempuan.
"Saat di Klungkung, AO PNM masih membuat saya takjub kok bisa menjelaskan tentang isu gender dengan bahasa yang cocok dengan masyarakat," ungkapnya.
Melihat potensi AO dan Nasabah PNM, Bintang berpesan untuk selalu memaksimalkan pemberdayaan perempuan melalui PNM. Tidak hanya sekadar menyejahterakan nasabah dengan memberikan pemberdayaan intelektual dan sosial secara insidental, PNM diminta terus mengembangkan potensi perempuan Indonesia melalui program pelatihan yang dimiliki PNM secara berkelanjutan.
Bintang menegaskan akan terus mendukung proses PNM hingga terwujudnya pendidikan yang layak bagi AO dan anak nasabah.
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengungkapkan PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan menurutnya jadi dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan.
"Memang ini menjadi agenda kami berikutnya untuk dukung adik-adik AO sampai ke jenjang sekolah berikutnya. Potensi mereka yang masih lulusan SMA/K Sederajat sangat besar dengan semangat militannya dan kewirausahaan yang tercermin di lapangan," papar Arief.
Ia menerangkan, PNM berupaya untuk terus memberikan modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial secara berkelanjutan. Harapannya, pemberdayaan yang terus dilakukan PNM dapat membentuk ekosistem yang berkelanjutan.
Secara periodik mingguan, pihaknya menyelenggarakan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM oleh AO) untuk memberikan semangat kepada anggota kelompok agar dapat meningkatkan kinerja usahanya. Dalam pertemuan ini, AO juga menerapkan pelatihan sederhana dengan beberapa modul yang secara tidak langsung meningkatkan skill AO dalam berwirausaha.
Sebagai informasi, dalam kunjungan ini Menteri PPPA didampingi Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA Leny Nurhayanti Rosalin. Pertemuan ini dihadiri pula oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM Ninis Kesuma Adriani serta Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki. (anl/ega)