Pengakuan Ibu di Jaksel yang Coba Tenggelamkan Bayi karena Depresi

Pengakuan Ibu di Jaksel yang Coba Tenggelamkan Bayi karena Depresi

Tina Susilawati - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 20:11 WIB
Ilustrasi Bayi Achondroplasia
Ilustrasi bayi (Foto: iStock)
Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengungkap pengakuan ibu yang menenggelamkan bayi dalam ember berisi air di Jakarta Selatan. Ibu tersebut mengaku melakukan hal tersebut bercanda.

"Dan dia bilang si itu ibunya bilang itu bercanda," kata Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah, saat dihubungi wartawan, Senin (16/10/2023).

Lia mengatakan ibu tersebut memvideokan ketika memandikan bayinya di kamar mandi. Berdasarkan pengakuan ibu tersebut, dirinya tidak sadar menenggelamkan bayinya.

Sambil memandikan bayinya, dia berkomunikasi dengan temannya melalui telepon. Video itu diduga disebarkan oleh temannya.

"Jadi sebenarnya itu dia kayak bercanda. Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek, kayak bosen kelelahan urus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu dia dalam kondisi nggak sadar," katanya.

"Terus kemudian dia sambil teleponan sama temennya, dia bercanda, pas itulah dilakukannya diceburin bayi tersebut. Dia bilang hanya mengirimkan video itu ke dua temennya. Jadi ada kemungkinan di antara kedua itu yang upload ke media sosial," tambahnya.

Depresi Urus 3 Anak

Lia mengaku sang ibu bercerita mengalami depresi saat harus merawat ketiga anaknya. Dikatakan Lia, ibu tersebut memiliki 3 anak yang masih balita.

"Jadi kemarin itu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat 3 bayinya tersebut," ucap Lia.

Diketahui, ibu tersebut memiliki 3 anak yang terdiri atas 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Korban adalah anak ketiganya.

"Yang diceburin ke bak itu bayi laki-laki usianya 3 bulan," imbuhnya.

Diduga Alami Baby Blues

Komnas PA sendiri telah menemui ibu tersebut. Dari diagnosis awal, ibu tersebut diduga mengalami baby blues syndrome.

"Kita monitor ke sana itu kemarin hari Jumat malam. Jadi itu kemarin kita udah datang ke sana ketemu ibunya. Ibunya itu namanya ibu si bayi itu dah ketemu, terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal ya," kata Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah, saat dihubungi wartawan, Senin (16/10).

Baby blues syndrome adalah suatu gangguan suasana hati atau gangguan psikologis yang dapat dialami ibu pasca-melahirkan, seperti merasa gundah dan sedih yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan ibu menjadi mudah marah, sedih, menangis, dan kelelahan tanpa penyebab jelas.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan pihak kepolisian sudah mendapat informasi terkait video viral yang ada. Bintoro mengatakan polisi tengah mengusut kasus tersebut.

"Kami membenarkan bahwa adanya video viral tersebut. Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami tentang viralnya hal tersebut," ujarnya. (mea/dhn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads