Serba-serbi Operasi Mantap Brata untuk Kawal Pemilu 2024

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 17:39 WIB
Gedung Mabes Polri (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Apa itu Operasi Mantap Brata? Polisi akan melakukan gelar Operasi Mantap Brata 2023-2024 mulai pertengahan bulan Oktober tahun ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berikut pengertian Operasi Mantap Brata hingga jadwal pelaksanaannya jelang Pemilu 2024.

1. Apa itu Operasi Mantap Brata?

Dikutip dari situs Humas Polri, Operasi Mantap Brata adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kepolisian untuk pengamanan selama Pemilu serentak 2024. Operasi Mantap Brata digelar secara serentak dari tingkat Polres hingga Mabes Polri.

"Operasi tersebut bertujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho (Foto: Rumondang/detikcom)

2. Kapan Operasi Mantap Brata 2024?

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan operasi tersebut dibentuk untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Polri akan melakukan gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2024 pada 17 Oktober 2023.

Selain gelar pasukan, juga akan dilakukan pembagian tugas sesuai pada tiap-tiap satuan tugas (Satgas).

"Operasi Mantap Brata akan dilaksanakan gelar pasukan tanggal 17 nantinya. Jadi tanggal 17 itu gelar pasukan, langsung nanti akan dilaksanakan pembagian tugas sesuai dengan porsi masing-masing, baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah," ujar Sandi kepada wartawan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (13/10/2023).

3. Jumlah Personel Operasi Mantap Brata 2024

Polri mengerahkan sebanyak 434 ribu personel dari Mabes Polri dan jajaran Polda dikerahkan dalam operasi Mantap Brata. Hingga kini, belum ada perubahan jumlah personel terkait operasi tersebut.

"Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri menurunkan personel sebanyak 434.197 personel," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Sandi mengatakan, dengan banyaknya personel yang terjunkan dapat menciptakan jalannya pemilu damai. Mulai dari tahap pendaftaran para calon hingga pelantikan, termasuk saat pencoblosan.

"Pada waktu pelaksanaan pemilu langsung di TPS disesuaikan dengan karakteristik wilayah yang ada. Jadi kalau wilayahnya aman, rawan ataupun yang rawan satu itu tentunya akan berbeda dengan daerah-daerah tertentu," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(kny/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork