6 Fakta Siswa SMP Banyuwangi Dianiaya Teman hingga Tulang Retak

6 Fakta Siswa SMP Banyuwangi Dianiaya Teman hingga Tulang Retak

Tim detikJatim - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 11:44 WIB
Siswa dianiaya kakak kelas di Banyuwangi
Korban yang mengalami retak tulang usai dianiaya kakak kelas. (Foto: Dok. Istimewa)
Banyuwangi -

Seorang siswa SMP di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) mengalami perundungan dan penganiayaan oleh temannya. Korban berinisial RDA (13) dianiaya pelaku berinisial B hingga mengakibatkan korban mengalami retak tulang.

Pihak korban sebenarnya sudah berupaya menemui pelaku untuk saling bermaafan. Namun, pertemuan kedua belah pihak justru membuat korban kembali menerima penganiayaan dari pelaku. Berikut ini sederet fakta kasus tersebut:

1) Mulanya Korban Dihajar di Toilet Sekolah

Ibu korban bernama Kholifah Yuliani (23) mengungkap perundungan kepada anaknya berawal saat korban hendak ke toilet bersama teman-temannya, pada Jumat (13/10/2023). Korban tiba-tiba diadang pelaku dan dihajar di toilet sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya kemudian diajak ke belakang kelas dan dihajar berkali-kali di sana," kata Kholifah, dilansir detikJatim, Minggu (15/10/2023).

Usai dihajar teman di toilet sekolah itu, korban yang mengalami luka-luka di kepala lalu menelepon ibunya untuk minta dijemput. Kholifah yang mengetahui anaknya dianiaya pun langsung mengadukan peristiwa itu kepada guru wali kelas.

ADVERTISEMENT

2) Korban Dihajar Kedua Kali di Dekat Masjid

Setelah dilaporkan ke wali kelas, guru korban berjanji akan mengawasi para siswa agar kejadian serupa tidak terulang. Namun, penganiayaan terhadap korban justru kembali terjadi. Korban dianiaya lagi saat ingin berdamai dengan pelaku.

Saat itu sepulang jumatan, korban bermaksud bertemu pelaku untuk berdamai. Alih-alih disambut baik, pelaku malah kembali menganiaya korban dengan lebih parah di sekitar Gedung Wanita Banyuwangi, tak jauh dari masjid.

"Anak saya berencana bertemu yang memukul dia untuk mengajak saling bermaafan dan damai, supaya dia bisa bersekolah lagi dengan tenang," ungkap ibu korban.

3) Korban Alami Luka-Retak Tulang Tangan

Korban lantas dibawa pulang dengan kondisi penuh luka usai mengalami penganiayaan yang kedua kalinya saat ingin mengajak pelaku berdamai. Rekan korban dan warga yang mengetahui kejadian itu menolongnya.

"Anak saya dipukuli, kepalanya diinjak-injak," tambah dia.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Permintaan Maaf Pelaku Bully Siswi SMA di Langkat':

[Gambas:Video 20detik]



Korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi. Hasil pemeriksaan menunjukkan korban mengalami retak tulang di tangan kirinya hingga harus dioperasi, juga beberapa luka lain di bagian tubuh.

4) Alasan Penganiayaan karena Masalah Sepele

Korban diketahui berinisial RDA (13) siswa kelas VII di salah satu SMP di Banyuwangi. Sedangkan pelaku yang melakukan perundungan dan penganiayaan merupakan kakak kelas berinisial B.

Menurut Kholifah, motif B melakukan penganiayaan kepada anaknya hanya karena masalah sepele. Hal ini diketahuinya seusai warga mengamankan B ke rumahnya.

"Diajak ke rumah saya sama warga. Saya tanya kenapa anak saya dipukuli. Ternyata masalah sepele," kata Kholifah, ibu korban.

Menurut pengakuan pelaku, ungkap Kholifah, B tidak terima karena korban menatapnya saat di sekolah. Padahal, korban tidak ada maksud apa-apa saat melihat ke arah pelaku.

5) Kasus Penganiayaan Dilaporkan Polisi

Terkait perundungan dan penganiayaan terhadap anaknya itu, Kholifah telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banyuwangi. Pihaknya berharap anaknya bisa mendapat keadilan hukum setelah peristiwa yang dialaminya.

Diketahui, korban berinisial RDA yang merupakan siswa kelas VII SMP di Banyuwangi dianiaya teman yang merupakan kakak kelas berinisial B dua kali hingga retak tulang. Korban rencananya akan dilakukan operasi dalam waktu dekat.

6) Korban Operasi Tulang Retak

Siswa SMP berinisial RDA (13) di Banyuwangi dihajar temannya berinisial B sebanyak dua kali hingga mengalami tulang retak. Hari ini, RDA siswa kelas VIII SMP N 4 Banyuwangi menjalani operasi patah tulang lengan kiri di RSUD Blambangan Banyuwangi.

Kholifah Yuliani (23) mengatakan putranya harus masuk ke ruang operasi segera untuk tindakan pada lengan kirinya. Menurutnya, kondisi fisik RDA secara umum sudah membaik. Memar pada wajah dan bagian kepala sudah berkurang, namun tangannya harus dioperasi.

"Saya harus segera mendampingi putra saya, ini sudah di depan ruang operasi anak saya akan dioperasi segera," kata Kholifah dilansir detikJatim, Senin (16/10/2023).

Halaman 2 dari 2
(wia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads