Sejumlah siswa SD di Purwokerto Utara, Jawa Tengah (Jateng) mendadak mengalami mata perih dan dada sesak dampak gas air mata. Penggunaan gas air mata itu terjadi saat latihan di lapangan Brimob yang berlokasi tak jauh dari sekolah.
Keluhan tersebut dialami puluhan siswa SDN 1 Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas. Terkait kondisi siswa SD terdampak gas air mata tersebut, polisi pun memberikan penjelasannya. Berikut sederet faktanya terkini yang dirangkum detikcom:
1) Awal Mula Siswa Keluhkan Mata Perih-Sesak Nafas
Dilansir detikJateng, mulanya para siswa SDN 1 Purwanegara mendadak mengeluhkan mata perih dan dada sesak pada saat jam pelajaran. Diduga terimbas gas air mata dari latihan polisi di lingkungan Mako Brimob Purwokerto.
Guru sekaligus Wali Kelas 4 SD setempat, Pascalis Adi mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, (12/10/2023) sekitar pukul 09.30 WIB. Pada saat itu, para siswa SD tersebut tengah melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Kejadiannya sekitar jam 09.30 WIB. Tadi sempat pada panik siswanya, karena kan anak-anak. Tapi dari guru-guru mencoba menenangkan," kata Adi saat ditemui wartawan, Jumat (13/10/2023).
2) Puluhan Siswa Terdampak Gas Air Mata Dipulangkan
Menurut Adi, puluhan siswa yang terdampak gas air mata merupakan siswa dari 2 kelas yang jendelanya menghadap ke utara berbatasan langsung dengan Mako Brimob. Peristiwa ini baru pertama kali terjadi di lingkungan tersebut.
"Ada sekitar 2 kelas, kurang lebih 40 siswa. Yang merasakan itu di dalam ruangan. Ini baru pertama kali terjadi. Dari Polresta juga sudah meminta maaf juga. Karena faktor angin. Katanya Polres lagi latihan tapi pelatihnya dari Brimob," terangnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak sekolah akhirnya memulangkan para siswa terdampak gas air mata lebih awal dari biasanya. Lebih lanjut, dirinya memastikan bahwa untuk saat ini kondisi siswa sudah baik.
3) Gas Air Mata dari Lapangan Brimob Dekat Sekolah
Terkait keluhan puluhan siswa SD terdampak gas air mata itu, Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu memberikan penjelasan, Pihaknya mengakui bahwa para siswa terdampak gas air mata yang digunakan saat latihan di lapangan Brimob yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.
"Karena dampak adanya latihan rutin yang dilaksanakan anggota Polresta dengan Brimob yang dilaksanakan di lapangan Brimob. Latihan ini sudah sering dilaksanakan salah satunya ada materinya penggunaan laras licin dan pelontar laras licin yaitu gas air mata," kata Edy saat konferensi pers kepada media di Mapolresta Banyumas, dilansir detikJateng, Jumat (13/10/2023).
Edy menegaskan latihan tersebut sudah sering dilakukan oleh personel kepolisian. Namun baru kali ini terjadi insiden yang menyebabkan siswa mengalami mata perih dan dada sesak.
4) Siswa Terdamak Sudah Dirawat-Kondisi Membaik
Sebanyak lima siswa SD terdampak gas air mata harus menjalani rawat jalan di puskesmas. Usai mendapatkan penanganan rawat jalan, saat ini kondisi para siswa tersebut sudah baik dan langsung pulang.
"Kemudian setelah dibawa ke Puskesmas mendapat penanganan dan terhadap 5 anak ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing," jelas Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu.
Terhadap lima anak yang sempat mendapat perawatan di puskesmas, pihaknya akan terus memantau perkembangan dengan mengirimkan tim kesehatan kepolisian.
"Langkah ke depan akan memantau kesehatan anak-anak ini. Tentu kami akan mengirimkan tim kesehatan kami ke anak-anak yang tadinya sempat dibawa ke puskesmas," jelas dia.
5) Pihak Kepolisian Sampaikan Permohonan Maaf
Kapolresta Banyumas pun meminta maaf usai puluhan siswa SDN 1 Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, terdampak gas air mata. Pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pelatihan serupa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.
"Pada kesempatan ini, saya selaku Kapolresta memohon maaf atas kejadian ini karena mengakibatkan adanya adanya anak siswa SD yang matanya perih," kata Kombes Edy Suranta Sitepu.
"Saya sudah koordinasi dengan instruktur ke depan akan dilakukan evaluasi terkait dengan pelatihan ini. Tentu pada saat jam sekolah untuk pelatihan gas air mata ini nanti dialihkan ke tempat yang lebih aman lagi," terangnya.
Simak juga 'Saat Ada Bentrokan di Batam, Belasan Pelajar Pingsan Terimbas Gas Air Mata':
(wia/dhn)