Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan sumur bor yang sempat semburkan gas di Sukaraja dinyatakan aman. Penghuni kos yang sempat mengungsi kini sudah kembali.
"Kondisi sumur bor sudah aman dan penghuni (yang mengungsi) sudah kembali kepada rumah kontrakannya," kata Kasi Pencegahan dan Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Bogor Muhamad Yudiman dihubungi detikcom, Minggu (15/10/2023).
Yudiman mengatakan petugas BPBD sudah ditarik dari lokasi. "Sudah aman, kondisi saat ini sudah tidak penjagaan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, penggalian sumur bor sedalam 120 meter di Sukaraja memicu semburan air bercampur gas. Penghuni kos di sekitar lubang yang khawatir, langsung mengungsi.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengatakan gas itu adalah gas biogenik yang sering muncul di rawa atau sawah sehingga disebut gas metan sawah atau gas metan rawa sesuai yang telah diidentifikasi oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Gas tersebut dihasilkan dari aktivitas dekomposisi material organik pada suatu rawa-rawa di masa lampau," kata Wafid, dilansir Antara, Jumat (13/10).
Wafid menjelaskan gas tersebut di bawah permukaan akan terakumulasi dan tertangkap pada kantong-kantong dengan sebaran yang relatif tidak luas.
Dia mengatakan gas itu umumnya terperangkap pada lapisan sedimen yang berumur muda kurang dari 10 ribu tahun dan muncul ke permukaan sebagai semburan akibat tertembus lapisan perangkap gas tersebut pada kedalaman tertentu.
Simak Video 'Penampakan Semburan Gas dari Sumur Bor di Bogor':
(isa/isa)