Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi pembangunan transportasi publik terintegrasi di Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini, Sumsel telah memiliki layanan angkutan massal yang cukup lengkap.
"Saya gembira hari ini ke Palembang, sekalian pulang kampung, karena melihat suasana (transportasi) yang lebih baik," katanya, saat meninjau Dermaga 16 Ilir, Kota Palembang, Sabtu (14/10/2023).
Budi Karya pun mengapresiasi Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni atas komitmennya terhadap pembangunan transportasi umum yang ada di Bumi Sriwijaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki moda transportasi lengkap, mulai dari bus, angkot, LRT, feeder LRT hingga angkutan sungai yang terintegrasi.
"Kota Palembang termasuk salah satu kota yang memiliki transportasi antarmoda paling lengkap," ujarnya.
Untuk feeder sendiri, akan dilakukan penambahan rute (reroute). Rencananya, ada tiga rute yakni Plaju, Bukit dan Pusri. Bukan tanpa alasan dibukanya tiga rute tersebut, sebab jumlah di daerah itu cukup besar dan jarak lokasi antara satu titik ke titik lain terlalu jauh.
"Karena feedernya relatif terlalu jauh hingga waktu tempuh masyarakat dari 1 titik ke titik lain terlalu lama, jadi kita akan membuat feeder tegak lurus terhadap transportasi LRT. Nah, reroute ini bisa ditambah atau justru menghilangkan karena belum maksimal. Tujuannya agar bisa maksimal," jelas Menhub Budi Karya.
Bukan hanya itu saja, kata Budi, saat ini terdapat program dari Amerika Serikat, yaitu Millenium Challenge Corporation (MCA) yang merupakan badan pengelola dana hibah. Mereka baru saja melakukan Kick-Off Meeting Penyusunan Feasibility Study (FS) Pengembangan Stasiun LRT Ampera yang diharapkan transportasi dan kawasan sekitarnya menjadi lebih baik.
"Apalagi Amerika akan berinvestasi dengan memberikan dana hibahnya. Ini merupakan inisiasi yang baik dari Pemprov Sumsel," ungkapnya.
Terkait dengan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, Budi mengaku saat ini masih menjadi fokusnya untuk direalisasikan di Sumsel. Pelabuhan besar itu sedang difinalisasi FS-nya.
"Kita sedang finalisasi FS-nya, Insya Allah 2024 akan mulai," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Pj Sumsel Agus Fatoni mengatakan bahwa sudah meninjau transportasi publik yang ada di Kota Palembang, baik darat maupun perairan. Dia pun meminta dukungan dari seluruh pihak terhadap pembangunan transportasi di Sumsel.
"Kita dan masyarakat Sumsel bersyukur bahwa pemerintah memberi atensi besar terhadap pembangunan transportasi publik yang memudahkan semuanya dalam melakukan aktivitas dan untuk mendorong perekonomian Sumsel," ujarnya
Bukan itu saja, Agus juga mengajak masyarakat Sumsel untuk menyatukan tekad agar apa yang dicitakan-citakan untuk mewujudkan transportasi publik dapat terwujud.
"Saya minta untuk menyatukan langkah dan tekad untuk mewujudkan transportasi publik yang lebih baik. Dan Alhamdulillah pemerintah pusat mendukung dan kita harus melakukan kegiatan-kegiatan dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik yang dibangun," ungkapnya.
(akd/akd)