Tebing Jembatan Tajur Bogor Longsor: Penyebab hingga Dampak

Tebing jembatan di Jl Raya Tajur Bogor longsor (Foto: Muchamad Sholihin/detikcom)

Jakarta -

Tebing jembatan di Tajur, Bogor longsor hingga menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi. Peristiwa tanah longsor di Kota Bogor tersebut mengakibatkan rongga besar di bawah jembatan.

Lantas, apa penyebab dari jembatan longsor tersebut? Apa dampaknya bagi warga sekitar? Simak informasinya di bawah ini.

1. Tebing Jembatan Tajur Longsor, Jalanan Macet

Tebing jembatan di Jl Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, longsor. Longsor mengakibatkan arus lalu lintas menuju kawasan Ciawi mengalami kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Longsor mengakibatkan rongga besar di bawah jembatan. Material longsor berupa batu dan tanah juga menutupi sebagian aliran Sungai Cibalok yang mengalir di bawah jembatan. Longsor hingga membuat rongga besar di sisi kanan Jl Raya Tajur.

Arus lalu lintas di Jl Raya Tajur mengalami kemacetan di kedua arah, baik menuju Kota Bogor, maupun menuju Ciawi. Antrean kendaraan mengular jelang titik longsor sebab di lokasi ada penyempitan lajur di titik longsor.

Warga sekitar lokasi kejadian, Muhamad Taufik mengatakan, longsor terjadi pada Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian, cuaca sedang cerah dan arus lalulintas sedang ramai.

"Kejadian sekitar jam 17.00 WIB. Pas kejadian nggak ada hujan, cerah dari siang. Tiba-tiba aja ini longsornya," kata Taufik ditemui di lokasi kejadian.

Bima Arya cek longsor di Bogor (dok. Istimewa)

Wali Kota Bogor Bima Arya cek tebing jembatan Tajur yang longsor di Bogor (Foto: dok. Istimewa)

2. Penyebab Tebing Jembatan Tajur Longsor

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR mengungkap penyebab longsor tebing jembatan Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat. Usia jembatan yang sudah tua mengakibatkan tebing di bawah jembatan rapuh.

"(Penyebab longsor) Sebenarnya kondisi jembatan ini lebih kepada rapuhnya abutment bawah yang memang sudah dimakan usia. Untuk usia jembatan sudah 8-9 tahun," kata Penilik PPK 5.2 BBPJN Kementerian PUPR Nurhadi ditemui di Jalan Raya Tajur, Jumat (13/10/2023) malam.

3. Jembatan Aman Dilalui Kendaraan Kecil

BBPJN Kementerian PUPR Nurhadi mengatakan konstruksi jembatan masih aman untuk dilintasi kendaraan kecil. Sebab bentang jembatan tak terlalu panjang.

"Kalau dilihat dari konstruksi jembatan nggak ada goyangan (jika dilintasi kendaraan kecil), karena secara konstruksi jembatan tidak menggunakan bentangan yang terlalu panjang, jadi masih kuat," kata Nurhadi.

"Saluran air di bawah juga kecil, yang banyak itu abutment-nya. Jadi lebih ke faktor usia yang membuat jembatan itu pelapukan pada abutment," imbuhnya.

Baca berita di halaman selanjutnya soal dampak jembatan Tajur yang longsor.

4. Perbaikan Tebing Jembatan Longsor Butuh Waktu 3 Bulan

Pihak BBPJN PUPR menyebut untuk memperbaiki longsor di bawah jembatan Sungai Cibalok di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, membutuhkan waktu tiga bulan. Perbaikan dimulai pekan depan.

"Berdasarkan jadwal yang telah kami buat, rencananya di Hari Senin nanti akan dilakukan penanganan. Besok kami mobilisasi tenaga kerja dan minggu depan kami mulai efektif melakukan perbaikan jembatan ini," kata BBPJN Kementerian PUPR Nurhadi.

"Dari jadwal kami 3 bulan, tapi kami upayakan secepatnya selesai agar lalin kembali pulih dan normal," ujarnya.

5. Dampak Longsor: Aliran Air ke Warga Terputus

Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau jembatan Cibalok di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, yang salah satu fondasinya longsor. Dia mengatakan longsor di tebing jembatan dipicu aliran air.

"Longsor di bawah di jembatan Cibalok di Jalan Raya Tajur ini diakibatkan ada semacam air terjun (kucuran air) dan terjadi pengikisan sehingga mengakibatkan fondasi jembatan ini ambrol di bawah. Ini memang faktor alamiah," kata Bima dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

Hal ini berdampak pada pipa air bersih milik PDAM rusak. ALiran air ke pelanggan PDAM akan putus sementara.

"Pipa PDAM juga ada yang terdampak. Ini akan dilakukan pemutusan sementara yang kita harapkan tidak lama tapi akan terdampak untuk warga di daerah Sindangrasa, Muara Tegal, sampai Babadak. Dikerjakan segera, mudah-mudahan tidak lama," terang Bima.

6. Warga Diimbau Tak Lewat Lokasi Longsor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Satlantas Polresta Bogor Kota menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Tajur imbas jembatan Cibalok, yang salah satu fondasinya longsor. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ada penyempitan jalur di lokasi longsor sehingga kendaraan akan dibatasi.

"Jalur masih bisa dilintasi dua arah tapi akan dibatasi. Selama pengerjaan akan dilakukan secara situasional buka tutup. Tapi memang sebaiknya warga menghindari dulu terutama kendaraan berat dilarang untuk melewati jalur ini," kata Bima dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

Halaman 1 2

Selanjutnya