NasDem Pertimbangkan Somasi Alexander Marwata soal Ucapan Aliran Duit SYL

NasDem Pertimbangkan Somasi Alexander Marwata soal Ucapan Aliran Duit SYL

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2023 17:24 WIB
Bendum NasDem Ahmad Sahroni (Annisa/detikcom)
Bendum NasDem Ahmad Sahroni (Annisa/detikcom)
Jakarta -

Partai NasDem mempertimbangkan melayangkan somasi terhadap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Somasi itu terkait ucapan Alexander dalam konferensi pers yang menyebut ada dugaan aliran duit dalam kasus dugaan korupsi mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke NasDem.

"Kami mempertimbangkan untuk somasi Pak Alex Marwata dengan ucapannya. Kami mempertimbangkan," ucap Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dalam konferensi pers di markas NasDem, Sabtu (14/10/2023).

Sahroni mengatakan partainya tak pernah memerintahkan SYL untuk korupsi dan meminta SYL menyetorkan uang hasil korupsi ke partai. Dia mengatakan NasDem telah dirugikan oleh ucapan Alexander Marwata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah rugi di hadapan publik, seolah-olah partai kami ini adalah partai korupsi," ucapnya.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan SYL, Sekjen Kementan Kasdi, dan Direktur Kementan M Hatta sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam jabatan dan gratifikasi. Selain itu, SYL dijerat pasal dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

ADVERTISEMENT

Dalam penjelasannya, KPK menemukan dugaan uang hasil korupsi yang SYL mengalir ke Partai NasDem. SYL merupakan kader NasDem.

"Ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL yang ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran rupiah," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta, Jumat (13/10).

Alexander belum menyebutkan jumlah rinci dari penggunaan uang hasil dugaan korupsi yang ditujukan kepada NasDem. Dia mengatakan penyidik terus mendalami kasus ini.

"KPK akan terus mendalami," kata dia.

SYL diduga memaksa bawahannya menyetor USD 4.000 hingga USD 10.000 tiap bulan. Jika tak menyetor duit, ASN di Kementan bakal dimutasi.

Duit itu diduga disetor ke SYL lewat Kasdi dan Hatta. Ketiganya diduga telah menikmati duit haram Rp 13,9 miliar.

SYL juga diduga menggunakan uang setoran itu untuk membayar cicilan kartu kredit, cicilan mobil Alphard, perawatan wajah, beli tiket pesawat, hingga umrah.

(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads